Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menegaskan partainya tetap tidak akan melibatkan diri dalam permainan politik atau bermanuver terkait kasus Bank Century.

"Siapapun yang 'berantem' hari ini, PKB menyatakan tidak ikut. PKB lurus-lurus saja," kata Muhaimin di sela Rapat Kerja Departemen DPP PKB di Jakarta, Sabtu.

Ia pun menegaskan PKB tetap konsisten sebagai anggota koalisi pendukung pemerintah dan tidak akan terjebak dalam permainan politik pihak mana pun.

"Saatnya kita bekerja, bukan bermanuver," tandas Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabinet Indonesia Bersatu II tersebut.

Ditanya tentang pandangan akhir Fraksi PKB dalam Panitia Angket Kasus Century, Muhaimin mengatakan, hal itu tergantung dari temuan dua anggotanya yang duduk di panitia angket.

Ia sendiri baru akan mendengarkan laporan lengkap dari mereka pada Senin (22/2).

"Yang pasti pandangan anggota Pansus dari Fraksi PKB tetap sesuai arahan dari DPP PKB. Koridornya hanya satu, jika memang nanti terbukti ada pelanggaran, ya, diselesaikan melalui proses hukum," katanya.

Saat ini, lanjut Muhaimin, PKB lebih berkonsentrasi pada urusan masyarakat. PKB terus melakukan konsolidasi internal untuk merealisasikan berbagai program partai yang telah dicanangkan.

Terkait rekonsiliasi PKB, Muhaimin menyatakan telah menjalin komunikasi dengan beberapa kiai sepuh pendiri Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU).

Ia berharap berbagai elemen politik Nahdlatul Ulama (NU) bisa bergabung kembali dengan PKB untuk memenangkan pemilu mendatang.

"Saya sudah bersilaturahmi dengan Kiai Faqih Langitan, juga dengan deklarator PKNU lainnya seperti Kiai Nuril Huda dan Kiai Idris. Kita terus merajut kekuatan yang ada secara komprehensif," katanya.

Ditanya tentang kubu Yenny Wahid, Muhaimin menyatakan pihaknya terbuka terhadap pihak mana pun, termasuk siap menampung pihak lain dalam kepengurusan DPP PKB.

"DPP PKB siap membengkakkan pengurus kalau ada yang mau masuk," katanya.
(S024/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010