Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson mengatakan hari ini terdapat penambahan 40 kasus konfirmasi COVID-19 yang sembuh, diantaranya 30 orang dari klaster sekolah seminari yang ada di Sintang.

"Untuk hari ini cukup banyak masyarakat yang semula terkonfIrmasi COVID-19 dan sudah dinyatakan sembuh, ada 40 orang yang sembuh dan 30 orang diantaranya adalah mereka yang berasal dari klaster sekolah seminari yang ada di Sintang," kata Harisson di Pontianak, Jumat.

Harisson menjelaskan, pada tanggal 25 September 2020 Kalimantan Barat mendapatkan tambahan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 34 orang. Kasus konfirmasi baru ini berdasarkan pemeriksaan tanggal 23 dan 24 September dari laboratorium Universitas Tanjungpura, laboratorium RSUD Soedarso, TCM RSUD Abdul Aziz Singkawang dan dari RSUD Sintang.

Baca juga: 30 siswa Seminari Sintang diisolasi karena terkonfirmasi COVID-19

Kasus konfirmasi baru tersebut tersebar di Singkawang 8 orang, Pontianak 8 orang, Mempawah 5 orang, Kabupaten Kubu Raya 7 orang, Landak 5 orang dan Melawi 1 orang.

"Sedangkan untuk kasus sembuh terdapat 40 orang berdasarkan pemeriksaan PCR dan telah menjalani isolasi selama 12 sampai 17 hari. Yang sembuh ini, 30 diantaranya berasal dari Sintang yaitu Cluster Seminari Teluk Menyurai dan 10 orang berasal dari Singkawang," tuturnya.

Dengan demikian, lanjutnya, sampai dengan tanggal 25 September tahun 2020 di Kalimantan Barat terdapat 935 kasus konfirmasi COVID-19 di mana 709 orang atau 82,24 persen dinyatakan sembuh sementara 8 orang meninggal dunia.

Baca juga: Dinkes : Pejabat struktural RSUD Soedarso meninggal akibat COVID-19

Terpisah, Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan, berdasarkan informasi yang ia dapat dari Dinkes Kalbar, hari ini ada tambahan 9 orang terkonfIrmasi COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, sehingga se-Kalbar ada 78 orang yang masih berada di Rumah Sakit untuk perawatan.

"Di Rumah Sakit Soedarso saja ada 35 orang dan kita berdoa semoga mereka cepat sembuh. Saya ingatkan, segera periksakan diri anda jika ada gejala demam, batuk, sesak nafas dan lain-lain. Semua biaya mereka yang terjangkit ditanggung pemerintah dan BPJS, jadi jangan takut untuk memeriksakan diri, sebelum terlambat," tuturnya.

Sutarmidji kembali mengingatkan kepada semua masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan selalu menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari virus tersebut.

Baca juga: Dinkes Kalbar : 4 mahasiswa kedokteran Untan terkonfirmasi COVID-19

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020