Dengan kartu ini, kita berharap akses yang dibutuhkan petani bisa didapat dengan mudah
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim melakukan peluncuran Kartu Petani Berjaya (KPB) di Desa Tempuran, Kabupaten Lampung Tengah, Selasa.

Dalam kegiatan tersebut, Mentan Syahrul juga membantu menyalurkan Polis Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) periode Januari-September sebesar 19.230,45 hektare, serta KUR dari BNI sebesar Rp7 juta, KUR Mikro BRI Rp50 juta dan KUR bank daerah sebesar Rp20 juta.

Mentan menyatakan dukungannya terhadap Kartu Petani Berjaya. Apalagi, kartu ini terintegrasi dengan KUR dan dapat digunakan untuk mendapatkan pupuk.

"Dalam kondisi seperti ini, Kartu Petani Berjaya adalah jawaban. Kartu ini juga sejalan dengan tagar pertanian di mana petani harus maju, mandiri, modern. Kartu ini adalah jawaban dari kebutuhan petani," kata Syahrul melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Mentan pun meminta pertanian menjadi fokus utama di Lampung dan harus didukung semua pihak. Menurut dia, visi besar ini harus menjadi visi bersama untuk menghadirkan pertanian yang maju, mandiri dan modern.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy mengapresiasi diluncurkannya Kartu Petani Berjaya. Sarwo berharap Kartu Petani Berjaya akan memberi banyak kemudahan untuk petani.

"Petani membutuhkan akses. Dengan kartu ini, kita berharap akses yang dibutuhkan petani bisa didapat dengan mudah. Tujuannya tentu saja untuk mendukung produksi pertanian," kata Sarwo.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan sektor pertanian dimandatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Provinsi Lampung memiliki banyak komoditas unggulan, antara lain padi, jagung, ubi kayu, nanas, pisang dan kopi.

"Sebagai lokomotif pertanian nasional, pertanian Lampung harus bisa menyejahterakan petani agar pertanian lebih baik, produksi meningkat dan kesejahteraan meningkat. Salah satu prioritas kita adalah KPB," kata Arinal.

Menurut Arinal, Kartu Petani Berjaya memiliki banyak manfaat. KPB menjadi sarana produksi, akses, pembiayaan, penanganan panen dan pasca panen, pemasaran hasil, jaminan sosial hingga jaminan pendidikan pertanian bagi petani yang sukses.

Baca juga: Dukung Kartu Tani, Pupuk Indonesia terbitkan kebijakan produsen
Baca juga: Kabupaten Pinrang jadi percontohan penerapan Kartu Tani
Baca juga: Relaksasi Kartu Tani, Mentan gunakan data NIK untuk penebusan pupuk

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020