Sidoarjo (ANTARA) -
Sebanyak 56 warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas I Surabaya di Porong Sidoarjo, Jawa Timur, dinyatakan sembuh dari virus COVID-19, setelah sebelumnya WBP ini menjalani isolasi sejak 18 September lalu.
 
Kepala Lapas Surabaya Gun Gun Gunawan di Sidoarjo, Selasa mengatakan setelah dinyatakan sembuh, para WBP dikembalikan lagi ke blok hunian.
 
"Kami telah melakukan tes usap masal terhadap 400 orang dari WBP dan pegawai pada 18 dan 21 September 2020. Setelah hasilnya keluar, kami langsung melakukan tindak lanjut berupa tracing, isolasi dan perawatan bagi WBP yang terkonfirmasi COVID-19," ujarnya.

Baca juga: Napi positif COVID-19 di Lapas Perempuan Pekanbaru bertambah jadi 44
 
Selama isolasi, kata dia, pihak lapas memberikan asupan makanan bergizi, mengajak berolahraga ringan dan memberikan perawatan yang diperlukan.
 
"Hal ini kami lakukan sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19 di dalam Lapas Kelas I Surabaya," katanya.
 
Kasi Perawatan Lapas Kelas I Surabaya Prayogo Mubarak menyebutkan sesuai dengan ketentuan dari dinas kesehatan, pada tanggal 6 Oktober 2020, masa isolasi bagi 56 WBP yang terkonfirmasi telah selesai.
 
"Hari ini dilakukan pengeluaran dari ruang isolasi COVID-19," ujarnya.
Sebelum dikembalikan, para WBP berkumpul di halaman klinik untuk mengikuti penyuluhan kesehatan dan pembagian masker.
 
Prayogo menjelaskan bahwa selama dirawat, seluruh WBP tersebut tidak menunjukkan gejala COVID-19.
 
"Namun, kami tetap laksanakan protokol penanganan COVID-19 dengan disiplin," katanya.
 
Prayogo juga menjelaskan bahwa hingga saat ini, ada 117 orang WBP dan pegawai Lapas Surabaya yang dinyatakan COVID-19.
 
Sebanyak 115 orang lainnya dinyatakan telah sembuh. Dan dua orang meninggal dunia di rumah sakit karena memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Baca juga: 28 napi positif COVID-19, Lapas Perempuan Pekanbaru "kewalahan"
Baca juga: 47 warga binaan Lapas Surabaya masuk ruang isolasi positif COVID-19

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020