Simpang Empat,- (ANTARA) - Layanan pada IGD dan pelayanan poliklinik Rumah Sakit Yarsi Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) ditutup sementara terkait penambahan kasus positif COVID-19 pada karyawannya, Jumat.

"Memang terjadi penambahan kasus positif empat orang di RS Yarsi. Sebelumnya sembilan orang," kata Pjs Bupati Pasaman Barat Hansastri di Simpang Empat, Jumat.

Ia mengatakan saat sembilan orang karyawan positif COVID-19 layanan RS Yarsi Simpang Empat memang tidak ditutup.

Baca juga: Satu dokter di Lapas Kota Tebing Tinggi-Sumut positif COVID-19

Namun dengan adanya penambahan empat orang maka pihaknya memerintahkan layanan di IGD dan poliklinik ditutup sementara.

"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak RS Yarsi. Pada awalnya memang tidak ditutup karena hanya pegawai administrasi. Sekarang terpaksa kita perintahkan untuk ditutup sementara," tegasnya.

Layanan yang ditutup adalah hanya layanan untuk IGD dan pelayanan poliklinik. Sedangkan untuk pasien rawat inap, masih berjalan.

"Pelayanan kesehatan masyarakat yang bersifat darurat kita alihkan ke RSUD Jambak dan Puskesmas lainnya yang ada di Pasaman Barat," ujarnya.

Baca juga: Positif COVID-19 di Bangka capai 118 orang, tersebar di enam kecamatan

Ia menyebutkan menyikapi adanya penambahan kasus konfirmasi positif di Pasaman Barat ini pihaknya terus menggugah kesadaran diri masing-masing untuk selalu waspada COVID-19.

Selain itu juga tetap bekerjasama dalam menghentikan penyebaran COVID-19 di Pasaman Barat dengan selalu mematuhi protokol kesehatan COVID-19.

Ia tidak bosan-bosan mengajak masyarakat untuk rajin mencuci tangan dengan air mengalir, selalu memakai masker, menjaga jarak serta menjauhi kerumunan.

"Mari ubah prilaku kita saat ini dengan kebiasaan baru demi kesehatan diri, keluarga dan orang di sekitar," harapnya. ***3***

Baca juga: Polisi: Lima pendemo anarkis reaktif, dua positif gunakan ganja
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Bantul bertambah delapan menjadi 753 orang
Baca juga: Bertambah 56, positif COVID-19 di Boyolali-Jateng jadi 924 kasus

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020