Masyarakat tidak lagi harus menempuh jarak yang jauh untuk mendapatkan bahan bakar dengan harga yang sama
Palembang (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Wilayah Sumatera Bagian Selatan mempercepat penyediaan BBM Satu Harga di tiga titik SPBU Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

Region Manager Communication Relations & CSR Sumbagsel Pertamina Dewi Sri Utami di Palembang, Sumsel, Senin, mengatakan SPBU Satu Harga itu akan melayani masyarakat di wilayah Rawas Ilir, Karang Jaya, dan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin.

"Nantinya, masyarakat tidak lagi harus menempuh jarak yang jauh untuk mendapatkan bahan bakar dengan harga yang sama dengan daerah lain," kata dia.

Baca juga: Tiga SPBU BBM Satu Harga bakal dibangun di Musi Banyuasin Sumsel

Ia mengatakan pengoperasian SPBU Satu Harga di Kabupaten Muba itu menjadi prioritas karena selama ini warga setidaknya harus menempuh jarak hingga 15 km untuk mendapatkan BBM.

Bahkan, masyarakat Rawas Ilir harus berkendara sejauh 40 km untuk mengisi BBM.

"Walau menargetkan secepatnya, tapi Pertamina tetap tidak mengesampingkan aspek-aspek keselamatan dalam proses penyelesaiannya," kata Dewi.

Pertamina menargetkan ketiga titik ini dapat beroperasi pada November mendatang.

Dengan beroperasinya SPBU Satu Harga ini, masyarakat dapat membeli BBM dengan harga yang sama dan dengan kualitas yang sama dengan SPBU yang beroperasi di perkotaan karena suplai BBM Satu Harga langsung dari terminal BBM ataupun titik suplai terdekat.

"Karena itu, Pertamina terus mempercepat proses pembangunan BBM Satu Harga sebagai bentuk energi berkeadilan bagi masyarakat," kata dia.

Sementara itu, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex mengatakan Musi Banyuasin telah mendapatkan jatah dari BPH Migas untuk pembangunan SPBU tersebut.

"Saat ini hanya di tiga kecamatan, tapi ke depannya saya terus berupaya melobi BPH Migas agar dibangun di seluruh kecamatan," kata dia.

Sebanyak 83 SPBU BBM Satu Harga akan dibangun di seluruh Indonesia, yang tiga unit di antaranya berada di Musi Banyuasin.

Kabupaten ini mendapatkan jatah karena memiliki daerah kategori wilayah 3T yakni terluar, tertinggal, dan terdepan.

Baca juga: Pertamina resmikan tiga SPBU Satu Harga daerah terpencil Lampung Barat
Baca juga: Pertamina optimistis 83 titik BBM satu harga tercapai

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020