Jadi, tim pelatih harus berupaya memotivasi kembali para pemain
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts menilai timnya mengalami penurunan motivasi saat menjalani sesi latihan bersama setelah penundaan kompetisi Liga 1 Indonesia hingga waktu yang belum ditentukan.

"Kami melihat game internal Sabtu kemarin, kualitas pertandingan ada penurunan. Intensitas menurun, termasuk juga motivasi. Karena sekali lagi, kami harus mengulang program persiapan kembali," kata Robert Rene Alberts dikutip dari laman resmi klub, Selasa.

Tim berjuluk Maung Bandung itu adalah salah satu klub yang kecewa atas penundaan kompetisi. Sebab, keputusan itu hadir secara tiba-tiba saat semua tim telah bersiap menghadapi kompetisi.

Baca juga: Persib Bandung akan kembali berlatih Jumat

Segala persiapan telah dilakukan tim, termasuk pengecekan kondisi kesehatan tim melalui swab test, dan memperjuangkan para pemain asing supaya bisa pulang ke Indonesia.
​​​​​​
Robert mengatakan sebagai pelatih, ia tidak hanya harus menggenjot masalah fisik dan taktikal semata, tapi juga termasuk semangat pemain dalam menjalani setiap latihan maupun pertandingan.

Ia pun memiliki cara tersendiri agar Supardi dan kawan-kawan tak lesu di tengah ketidakpastian nasib Liga 1 Indonesia. Di sisi lain, Robert bangga dengan anak-anak asuhnya yang bisa menjaga kebugaran setelah sepekan diliburkan.

"Jadi, tim pelatih harus berupaya memotivasi kembali para pemain. Menstimulasi lagi semangat kami. Tapi kami senang bisa kembali ke lapangan dan melakukan apa yang kami cintai," katanya.

Hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai nasib kompetisi. PSSI, PT LIB, dan perwakilan klub akan menggelar pertemuan untuk membahas masa depan musim 2020.

Liga Indonesia yang semula dijadwalkan mulai bergulir pada 1 Oktober, ditunda karena tidak mendapat izin dari Kepolisian RI.

Baca juga: Kompetisi ditunda, Persib liburkan pemain selama sepekan
Baca juga: Robert Alberts putar otak jaga kondisi mental pemain Persib

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020