Sebelum bergabung dengan perusahaan pialang berjangka harus dicermati terlebih dahulu, agar tidak tertipu.
Cirebon (ANTARA) - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengajak masyarakat untuk lebih mencermati perusahaan pialang berjangka agar tidak mudah tertipu karena iming-iming mendapatkan keuntungan tinggi.

"Sebelum bergabung dengan perusahaan pialang berjangka harus dicermati terlebih dahulu, agar tidak tertipu," kata Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti Sahudi di Cirebon, Jawa Barat, Jumat.

Sahudi mengatakan bahwa industri pialang berjangka ini memang mempunyai risiko kerugian yang tinggi, namun juga memiliki keuntungan yang tinggi juga.

Baca juga: Perdagangan berjangka komoditi tumbuh positif semester I 2020

Untuk itu lanjut Sahudi, ketika masyarakat ingin bergabung dengan perusahaan pialang berjangka, harus benar-benar mengetahui dan paham cara kerja perusahaan tersebut, agar tidak mudah tertipu.

Selain itu, masyarakat juga bisa mengetahui apakah perusahaan pialang berjangka itu ilegal atau legal dengan cara melihat atau mengakses "website" Bappebti.

"Kalau mau bergabung pelajari perusahaan yang menawarkan kontrak. Apakah perusahaan yang menawarkan kontrak adalah merupakan entitas yang legal dan sudah mendapatkan perizinan dari Bappebti," ujarnya.

Sahudi menuturkan selain legalitas perusahaan, masyarakat juga harus cermat dan tidak mudah tergiur dengan janji-janji manis yang bisa menyesatkan.

"Setelah  mengetahui legalitasnya, berikutnya jangan percaya dengan janji-janji manis dengan mendapatkan keuntungan yang besar," tuturnya.

Baca juga: Kemendag tertibkan promosi investasi ilegal di media sosial

Perusahaan pialang berjangka kata Sahudi, ketika akan mengajak nasabah untuk bergabung,  harus ada pembelajaran terlebih dahulu sampai benar-benar menguasai.

Sementara itu Pimpinan Cabang PT Equityworld Futures (EWF) Cirebon Ernest Firman mengatakan Cirebon merupakan salah satu kota yang memiliki prospek bagus untuk dunia perdagangan berjangka komoditi.

Namun kata Ernest, pertumbuhan investor di perusahaan pialang berjangka memang masih kecil dibandingkan dengan pelaku pasar modalnya yang mencapai di atas 10 ribu pada  2019.

"Namun ini menjadi potensi karena menandakan jumlah orang yang melek investasi di Kota Cirebon cukup tinggi," katanya.

Ernest mengatakan pihaknya berkomitmen bersama tim akan menjalankan bisnis secara transparan, akuntabel dengan memberikan pelayanan secara "customize" melalui program Care24, yang mana para nasabah bisa mempunyai informasi berupa berita berita terkini yang akan membantu untuk mengambil keputusan tepat ketika bertransaksi serta konsultasi tentang investasi hingga 24 jam.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020