Jakarta (ANTARA) - Total kasus positif paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta menembus angka 92.382 kasus, Jumat, setelah ada pertambahan 1.045 kasus.

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta di corona.jakarta.go.id di Jakarta, Jumat, pertambahan kasus itu hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Kamis 15 Oktober 2020 sebanyak 911 kasus dan akumulasi data dari laporan pemeriksaan pada 13-14 Oktober sebanyak 134 kasus.

Dari data pertambahan pasien positif COVID-19 Jakarta selama sepekan terakhir, pertambahan sebanyak 1.045 kasus ini, lebih tinggi dibanding pertambahan pada Rabu (14/10) sebanyak 1.038 kasus, dan pada Jumat (9/10) sebanyak 972 kasus.

Akan tetapi angka tersebut lebih rendah dibandingkan pertambahan pada Kamis (15/10) sebanyak 1.071 kasus, pada Selasa (13/10) sebanyak 1.054 kasus, pada Senin (12/10) sebanyak 1.168 kasus, pada Minggu (11/10) sebanyak 1.389 kasus, pada Sabtu (10/10) sebanyak 1.253 kasus, kemudian pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, serta pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus yang merupakan pertambahan terbanyak selama pandemi.

Walaupun penambahan pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus merupakan pertambahan kasus terbanyak, tapi penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, adalah pemegang rekor kasus positif terbanyak yang didapatkan dari hasil tes yang hanya dilakukan satu kali (tanggal 11 September 2020). Karena penambahan pada Rabu (16/9) adalah penambahan dari hasil pada tanggal 12, 13, 14 dan 15 September 2020.

Untuk pengujian usap (swab test) sampai dengan hasil tes PCR terakhir pada Kamis (15/10), memiliki rincian dilakukan tes pada 10.698 spesimen yang di dalamnya ada 8.558 orang dites untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil sebanyak 911 kasus positif dan 7.647 kasus negatif.

Dengan demikian, rataan tes PCR total per satu juta penduduk setelah perkembangan COVID-19 pada Jumat ini, sebanyak 104.783. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 71.968.

Sampai dengan tes terakhir pada Kamis (15/10) itu, sudah ada 1.518.636 spesimen (Naik dari sebelumnya 1.494.221 spesimen) yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 54 laboratorium.

Dari jumlah tes di atas, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta, tercatat di angka 10,6 persen atau turun dari sebelumnya 10,9 persen.

Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen sehingga terkategori kawasan aman.

Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Maret 2020 sebesar 8,3 persen.

Untuk pasien sembuh dari paparan COVID-19 di Jakarta, per Jumat ini, terjadi pertambahan sebanyak 982 orang yang meningkatkan jumlah pasien sembuh dari sebelumnya sebanyak 75.974 orang, menjadi 76.956 orang.

Adapun jumlah pasien sembuh itu, adalah sekitar 83,3 persen dari total kasus positif yang terpantau pada Jumat ini sebesar 92.382 orang.

Di dalam total kasus positif tersebut, sebanyak 13.418 orang masih dirawat/diisolasi, serta 2.008 orang meninggal dunia, atau 2,2 persen dari total kasus positif.

Baca juga: Total kasus positif COVID-19 Jakarta sebanyak 91.337 pada Kamis
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Jakarta bertambah 1.191

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020