Saya mengundang dua pemain ini datang ke Kroasia karena ingin melihat kualitas mereka. Salah satu pertimbangannya, jarak dari Jerman ke Kroasia tidak terlalu jauh
Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional U-19 Indonesia Shin Tae-yong memanggil dua pemain berdarah Jerman, Kelana Mahesa dan Luah Mahesa ke pemusatan latihan (TC) skuatnya di Kroasia.

"Saya mengundang dua pemain ini datang ke Kroasia karena ingin melihat kualitas mereka. Salah satu pertimbangannya, jarak dari Jerman ke Kroasia tidak terlalu jauh," ujar Shin, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Selasa.

Juru taktik asal Korea Selatan itu menegaskan bahwa dirinya memantau beberapa pemain keturunan Indonesia untuk memperkuat timnas U-19.

Baca juga: Timnas U-19 TC di Prancis Desember 2020-Januari 2021

Namun, sampai Selasa (20/10), baru empat nama yang ada di timnas U-19 yaitu Jack Brown, Elkan Baggott serta Kelana dan Luah Mahesa.

Kelana dan Luah bermain untuk klub Bonner SC di Jerman. Kelana lahir pada 30 Januari 2001 sementara Luah pada 30 Juli 2002.

Kelana sendiri diturunkan sejak awal pada laga uji coba timnas U-19 kontra Hajduk Split pada Selasa (20/10). Dia ditugaskan sebagai gelandang tengah mendampingi Beckham Putra.

Luah juga bermain dalam pertandingan itu, tetapi baru diturunkan pada babak kedua menggantikan Irfan Jauhari.

Baca juga: Program timnas U-19 akan terganggu jika Liga 1 dihentikan

Timnas U-19 berada di Kroasia sejak akhir Agustus 2020 untuk menjalani pemusatan latihan (TC) dan beberapa laga uji coba.

Mereka dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 28 Oktober 2020. Namun pada 8 Desember 2020-22 Januari 2021, timnas U-19 akan melakukan TC di Prancis.

TC dan uji coba di luar negeri menjadi persiapan menuju Piala Asia U-19 yang rencananya dilaksanakan pada awal tahun 2021 di Uzbekistan.

Setelah Piala Asia U-19, timnas U-19 diproyeksikan untuk berkompetisi di Piala Dunia U-20 tahun 2021 yang dilaksanakan pada 20 Mei-12 Juni 2021 di Indonesia.

Baca juga: PSSI: Timnas U-19 hadapi Hajduk Split sebagai ganti Bosnia-Herzegovina

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020