Yerusalem (ANTARA) - Delegasi resmi pertama pemerintah Uni Emirat Arab (UAE) mengunjungi Israel setelah kedua negara menormalisasi hubungan pada September, di bawah perjanjian yang ditengahi Amerika Serikat dan sebagian besar dilatarbelakangi ketakutan bersama terhadap Iran.

Pesawat Etihad Airways yang membawa para pejabat pemerintah Emirat dari Abu Dhabi, dengan didampingi para pejabat AS, mendarat di Bandara Ben Gurion, Selasa.

Mereka akan disambut oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi, dan Menteri Keuangan Israel Katz.

Kunjungan selama lima jam akan dibatasi hanya di bandara dekat Tel Aviv karena wabah virus corona.

UAE dan Bahrain pada September menjadi negara Arab pertama dalam seperempat abad terakhir ini yang menandatangani kesepakatan untuk membangun hubungan formal dengan Israel. Langkah tersebut dianggap Washington dan negara-negara sekutunya akan mendorong perdamaian dan stabilitas regional.

"Ini adalah momen bersejarah bagi negara UAE dan Israel dan kami menantikan salam (perdamaian) di wilayah tersebut," kata seorang pilot Etihad, yang ucapannya terdengar dalam sebuah video yang diunggah di Twitter oleh utusan AS untuk Timur Tengah, Ari Berkowitz.

Berkowitz dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mendampingi delegasi Emirat, yang dipimpin oleh Menteri Ekonomi Abdullah bin Touq al-Mari dan Menteri Negara Urusan Keuangan Obaid Humaid al-Tayer, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri UAE.

Para pejabat AS pada Minggu (18/10) bergabung dengan delegasi Israel ke Bahrain untuk upacara penandatanganan peresmian hubungan.

Israel dan UAE telah menandatangani beberapa kesepakatan perdagangan sejak pertengahan Agustus, ketika mereka pertama kali mengumumkan akan menjalin hubungan secara penuh.

Pejabat Israel mengatakan kedua belah pihak diharapkan untuk menandatangani perjanjian pembebasan visa bersama, yang merupakan pertama kalinya bagi Israel dengan negara Arab.


Sumber: Reuters

Baca juga: PM Israel akan segera berbicara dengan putra mahkota Abu Dhabi

Baca juga: Gedung Putih: Lima negara pertimbangkan kesepakatan dengan Israel

Baca juga: Presiden Abbas: hubungan UAE-Israel "menusuk Palestina dari belakang"


 

Aneksasi Israel dan COVID-19 perparah kondisi rakyat Palestina

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020