Meskipun awal yang lambat, pasar dengan cepat mengkonsolidasikan keuntungan berkat lonjakan produsen-produsen energi
Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia menguat pada awal perdagangan Rabu pagi, didukung kenaikan bank-bank dan lonjakan oleh produsen-produsen energi negara itu menyusul kenaikan harga minyak global.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 10,70 poin atau 0,17 persen menjadi 6.195,30 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas bertambah 11,80 poin atau 0,18 persen menjadi 6.408,60 poin.

Meskipun awal yang lambat, pasar dengan cepat mengkonsolidasikan keuntungan berkat lonjakan produsen-produsen energi, yang naik hampir 1,5 persen menyusul reli harga-harga komoditas.

"Harga minyak global naik sekitar 1,5 persen pada Selasa (20/10/2020) di tengah harapan bahwa AS mendekati kesepakatan stimulus, yang dapat meningkatkan permintaan minyak mentah," kata analis pasar Commsec, Ryan Felsman.

Sementara itu, keuangan juga memberikan dukungan yang kuat, naik sekitar 0,5 persen, sementara material memantul.

Penekan terbesar adalah bahan pokok konsumen yang anjlok, terbebani oleh kemerosotan di supermarket besar.

Di bidang keuangan, bank-bank besar menguat dengan Commonwealth Bank naik 0,61 persen, Westpac Bank naik 0,32 persen, National Australia Bank naik 0,89 persen dan ANZ naik 1,14 persen.

Saham-saham pertambangan terangkat dengan BHP naik 0,61 persen, Rio Tinto naik 0,75 persen, Fortescue Metals naik 0,12 persen dan penambang emas Newcrest naik 0,06 persen.

Produsen minyak dan gas melonjak dengan Oil Search 2,11 persen, Santos naik 1,77 persen dan Woodside Petroleum naik 1,75 persen.

Supermarket terbesar Australia merosot dengan Coles turun 1,29 persen, dan Woolworths turun 1,23 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra menguat 0,18 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas lepas landas 1,61 persen dan perusahaan biomedis CSL turun 0,60 persen.

Baca juga: Saham Australia ditutup jatuh, terseret saham perbankan dan tambang
Baca juga: Saham Australia dibuka datar meskipun ada lonjakan sektor teknologi

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020