Bencana itu bisa terjadi karena tidak ada keseimbangan alam. Tuhan sudah menciptakan alam ini seperti rantai kehidupan saling membutuhkan
Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mencanangkan kawasan siaga bencana di Kabupaten Luwu Timur yang dipelopori Taruna Siaga Bencana (Tagana), Dinas Sosial Sulsel dan pemerintah kabupaten setempat.

"Saya mendapatkan amanah untuk membuka kegiatan ini. Kami selalu kompak dalam mengikuti kegiatan dengan diikuti bupati dan anggota DPRD setempat maupun provinsi," katanya di hadapan Kasubdit Penanganan Korban Bencana Alam Kemensos Iyan Kusmadiana, di Desa Kertoraharjo, Luwu Timur (Lutim), Kamis.

Tagana sendiri merekrut anggota sebanyak 120 orang dari dua kecamatan di Lutim. Mereka dilatih secara khusus, bagaimana membantu warga di kawasan siaga bencana alam.

Ia menjelaskan bencana alam terjadi karena ketidakseimbangan alam semesta. Sementara Tuhan sudah menciptakan alam semesta dengan desain yang luar biasa, tergantung bagaimana manusia menjaga alam.

"Bencana itu bisa terjadi karena tidak ada keseimbangan alam. Tuhan sudah menciptakan alam ini seperti rantai kehidupan saling membutuhkan," katanya.

"Keberlangsungan hidup ini tergantung pada kehidupan kita semua. Mari kita jaga betul hulu kita. Saya kira Tuhan sudah menjaga itu semua, Tuhan sudah mendesain semua. Kalau kita mau dicintai oleh alam, kita harus mencintai alam kita," tambahnya.

Kasubdit Penanganan Korban Bencana Alam Kemensos Iyan Kusmadiana menilai kegiatan itu luar biasa. Mulai dari daerahnya yang sangat sejuk, dan kegiatan yang paling lengkap karena dihadiri seluruh tokoh-tokoh dan unsur pemerintahnya.

"Terimakasih banyak Bapak Gubernur. Ini adalah kegiatan yang sangat lengkap selama kami melakukan kegiatan pencanangan kawasan siaga bencana," katanya.

Pihaknya sudah melatih secara khusus relawan yang sudah siap untuk turun membantu masyarakat yang terkena bencana alam di wilayah Lutim.

"Kami sudah melatih secara khusus anggota baru yang siap untuk melayani masyarakat yang terkena bencana alam. Kami mohon Dinas Sosial setempat untuk membimbing dan mendampingi relawan yang sudah dilatih secara khusus ini," katanya.

Pjs Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas, menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota relawan yang sudah siap melibatkan diri dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat yang terkena bencana alam.

"Terimakasih kepada teman-teman dari Tagana. Sekali lagi saya ulangi terimakasih banyak kepada Tagana yang sudah melatih dan membimbing seluruh relawan ini," katanya.

Baca juga: Warga waspadai peningkatan aktivitas gempa di Sesar Matano Luwu Timur

Baca juga: Kebakaran Hutan Luwu Timur capai 541,85 hektare

Baca juga: Tim SAR lakukan pencarian lima orang hilang di hutan Luwu Timur

Baca juga: Gempa 5,0 SR guncang Luwu Timur

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020