Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Sebanyak 75 Kepala Keluarga (KK) transmigran asal Jawa Barat (Jabar), Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta dan Jawa Tengah (Jateng) akan tiba di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah untuk menempati sejumlah lokasi transmigrasi di daerah itu.

"Mereka akan tergabung dengan 75 KK transmigran dari penduduk lokal untuk menempati sejumlah lokasi yang sudah disiapkan," Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kotim Juniardi, di Sampit, Selasa.

Ia mengatakan, para transmigran itu nantinya akan ditempatkan di wilayah transmigrasi yang telah ada penduduknya dan kedatangan mereka adalah untuk menempati perumahan transmigrasi yang belum terisi.

Menurut Juniardi, daerah transmigrasi yang telah siap itu adalah lokasi transmigrasi di Desa Kandan Kecamatan Kota Besi dan di daerah Kecamatan Parenggean.

Program transmigrasi di Kotim, katanya, tidak hanya untuk warga pendatang saja, tapi juga terbuka untuk warga lokal yang berminat dan khususnya bagi masyarakat petani.

"Disnakertrans Kotim akam memberikan pembinaan terhadap warga petani ini dan sebagai tahap awal mereka transmigran baru akan mendapat bantuan alat pertanian bibit tanaman serta tunjangan jatah hidup (jadup) selama mereka mempersiapkan lahan pertaniannya," katanya.

Ia mengungkapkan, masa pembinaan transmigran berlangsung selama lima tahun, setelah itu Pemkab Kotim akan melepas mereka untuk hidup mandiri. "Meski telah dilepas untuk hidup mandiri, namun tidak membiarkan begitu saja dalam artian mereka akan tetap dibina," katanya.

Program transmigrasi di Kotim, beberapa tahun terakhir berjalan dengan sukses dan lahan pertanian yang disiapkan pihak pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim seluas dua hektare membuat daya tarik tersendiri bagi warga pendatang maupun penduduk lokal.

"Kebanyakan warga transmigran yang ditempat di lokasi transmigrasi merasa betah dan mengaku tempat tinggal yang disediakan Pemkab Kotim sangat cocok, hingga saat belum ada warga transmigran yang meminta untuk dipulangkan ke daerah asal mereka," ungkapnya.

Juniardi mengungkapkan, sebelumnya Pemkab Kotim juga telah mendatang transmigran, yakni pada 2008 lalu transmigran asal Jaba Barat dan Jateng dan tahun 2009 yaitu transmigran asal Lampung Selatan dan Jabar.
(GR/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010