"Keduanya terlahir normal pada tanggal 12 namun berbeda bulan. Kalau bayi Wau-wau lahir pada tanggal 12 Februari 2010, sedangkan orang utan pada 12 Maret 2010," kata Kepala Pengelola Satwa dan juga dokter hewan Kebun Binatang Bandung, drh Fathul Bari, Jumat.
Ia menjelaskan, bayi Wau-wau tersebut lahir dari pasangan Chika (Wau-wau betina) dan Bima (Wau-wau Jantan) diberi nama Juma.
"Bayi Wau-wau ini kami beri nama Juma, karena terlahir pada hari Jum`at. Untuk jenis kelaminnya belum diketahui," ujar drh Fathul.
Sementara itu, bayi orang utan tersebut terlahir dari pasangan Sarah (orang utan betina) dan Sion (orang utan jantan).
Bayi orang utan yang baru lahir beberapa minggu lalu diberi nama Jumi.
"Karena terlahir pada hari yang sama, maka bayi orang utan kami beri nama hampir sama dengan bayi Wau-wau yakni Jumi," katanya.
Ia mengatakan, kelahiran bayi Wau-wau tersebut merupakan kelahiran pertama di Kebun Binatang Bandung.
"Kelahiran bayi Wau-wau ini ialah yang pertama. Wau-wau adalah hewan yang unik karena sifat monogaminya," ujarnya.
Sementara itu, bayi orang utan bernama Jumi ialah bayi orang utan kedua yang terlahir pasangan Sarah dan Sion.
Dengan bertambahkanya dua koleksi baru tersebut, maka jumlah Wau-wau di Kebun Binatang Bandung bertambah menjadi 13 ekor dan Orang Utan menjadi 10 ekor.
(ANT/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
