Denhaag (ANTARA News) - Cukilan Sandratari Ramayana yang dibawakan mahasiswa dari Universitas Diponegoro Semarang memukau undangan dalam acara Cultural Night Indonesia yang digelar di Pasar Malam Indonesia, Malieveld, Minggu malam.

Dalam acara malam budaya yang diawali dengan penampilan kelompok musik dari Maluku hadir Dubes RI untuk Kerajaan Belanda JE Habibie, Wakil Dubes dan Ny Nila Umar Hadi, Dirjen Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Andri Hadi serta Direktur Eropa Dewa Made Sastrawan.

Sementara itu penampilan musik keroncong yang mengiringin penyanyi Sundari Sukotjo yang berduet dengan putrinya Putri Intan yang membawakan lagu Keroncong Kemayoran membuat acara Indonesia Cultural Night semakain meriah.

Bunga Anggrek yang dilantumkan dalam bahasa Belanda membawa kenangan sendiri bagi undangan yang sebagian besar masyarakat Belanda keturunan Indonesia yang sejak lama menetap di Belanda.

Lagu Rangkaian Melati dan Gambang Semarang yang dibawakan Sundari Sukotjo bersama sang putri yang mengenakan busana kebaya brokrat warna biru yang senada membuat pasangan ibu dan anak itu memukau undangan.

Dutabesar RI untuk Kerajaan Belanda, JE Habibie dalam sambutannya mengatakan bahwa perencanaan penyelenggaraan Pasar Malam Indonesia sudah dimulai sejak setahun lalu dan bahkan banyak orang yang menyangsikan apakah Pasar Malam Indonesia bisa terlaksana.

"Banyak orang yang meragukan apakah acara Pasar Malam Indonesia bisa dilaksanakan," ujar Dubes JE Habibie yang mendapat sambutan dari undangan.

Buktinya hingga hari ini pengunjung Pasar Malam Indonesia terus berlimpah yang dihari pertama tercatat 3.600 pengunjung meningkat menjadi 5000 dihari kedua dan bahkan hari tiga mencapai sekitar 7000 dan diharapkan malam ini akan mencapai 10.000 pengunjung.

Diakuinya terselenggaranya Pasar Malam Indonesia adalah bukti dari adanya hubungan yang erat antara Indonesia dan Belanda.

Dubes JE Habibie berjanji penyelenggaraan Pasar Malam Indonesia akan kembali digelar tahun depan dan berharap dapat terselenggara setiap tahun tentunya dengan dukungan seluruh masyarakat Indonesia yang ada di Belanda.

"Pasar Malam Indonesia akan kembali di tempat ini di Malieveld," ujar Habibie yang disambut oleh seluruh penonton .

Dalam acara Indonesia Cultural Night juga tampil kesenian dari Sumatera Selatan yang membawakan tarian Gawi Bungandan yang menceritakan tentang kehidupan wanita dipedesaan yang tengah menuai padi di sawah.

Selain itu juga tampil tari Cawan Sigale Gale dari Sumatera Utara yang dibawakan para penari yang membawa cawan diatas kepala yang diiringin musisi dari Sumut dan juga tampil menghibur tarian Tontonan dari Tana Toraja, Sulawesi Selatan dan Tari Bunga Mawar dari Kutai dan penampilan dari Pela Gandong.

Penyanyi Leo Afi serta penyanyi kelahiran Ambon Andre Hehanusa ikut menghibur para undangan dengan lagu lagunya seperti Pangayo yang diikuti oleh penonton dan juga oleh Dubes JE Habibie , selain itu Andre bersama mengajak penonton bersajojo bersama pengunjung . (ZG/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010