Pertemuan bilateral dengan Singapura diharapkan dapat semakin meningkatkan kerja sama menghadapi berbagai tantangan transisi energi
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia dan Singapura melakukan pertemuan bilateral bidang energi yang salah satunya membahas mengenai kerja sama peningkatan transisi energi.

Menteri ESDM Arifin Tasrif memimpin delegasi Indonesia dan Singapura oleh Tan See Leng, Minister in the Prime Minister's Office sekaligus Second Minister for Trade and Industry dan Second Minister for Manpower.

Dalam pertemuan yang berlangsung secara virtual, Senin (26/10/2020), kedua menteri itu membahas isu-isu kerja sama bilateral dan kerja sama regional.

Baca juga: Menteri ESDM tegaskan pentingnya kerja sama energi internasional

Berdasarkan informasi tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu, pada pertemuan tersebut Menteri ESDM menyampaikan kembali bahwa kerja sama internasional dibutuhkan dalam mendukung transisi energi.

"Pertemuan bilateral dengan Singapura diharapkan dapat semakin meningkatkan kerja sama menghadapi berbagai tantangan transisi energi," tegas Arifin.

Keduanya bersepakat tentang melimpahnya potensi kerja sama transisi energi yang dapat dikembangkan kedua negara dan perlu diperkuat lebih lanjut, salah satunya potensi panas bumi di Sumatera.

Singapura juga menyampaikan penghargaan atas partisipasi Menteri ESDM dalam Singapore International Energy Week (SIEW) 2020.

Dalam kerja sama bilateral di sektor energi yang cukup vital adalah pasokan gas untuk Singapura.

Selain kerja sama tersebut, saat ini Singapura juga memiliki berbagai investasi di Indonesia dalam subsektor migas, ketenagalistrikan, minerba, dan energi baru terbarukan (EBT).

Pada kerja sama regional, Singapura menjadi ketua Regional Energy Policy and Planning Sub Sector Network (REPP-SSN), yang bertanggung jawab pada penyusunan ASEAN Plan of Action on Energy Cooperation Phase 2: 2021-2025.

Dokumen kerja sama ini akan disahkan Menteri Energi ASEAN pada pelaksanaan ASEAN Ministers' on Energy Meeting Ke-38 pada November 2020.

REPP-SSN juga akan meluncurkan dokumen 6th ASEAN Energy Outlook, yang dikembangkan berdasarkan kebijakan energi dan target sepuluh negara anggota ASEAN.

Dokumen ini akan menjadi sumber utama informasi, analisis, dan proyeksi energi di kawasan, dan memberikan wawasan yang mendalam tentang tren pasokan dan konsumsi energi ASEAN.

Baca juga: Dalam forum PBB, Anggota DPR milenial jelaskan pentingnya EBT
Baca juga: KBRI Singapura dorong peningkatan investasi di tengah pandemi

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020