Dalam debat ini KPU yang memfasilitasi. Prinsipnya seperti debat visi misi tetapi karena pandemik, jadi dilakukan di studio dan kita tidak lagi mengundang banyak orang
Kendari (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara La Ode Abdu Natair Muthalib mengatakan penanganan pandemik COVID-19 menjadi salah satu tema dalam debat Pilkada Serentak 2020.

La Ode Abdul Natsir mengatakan nantinya para paslon akan memaparkan bagaimana strategi mereka dalam menangani wabah pandemik COVID-19 berdasarkan cara pandang mereka masing-masing ketika terpilih menjadi kepala daerah.

"Tema debat paslon bertambah dua jenis, yakni memfokuskan penanganan virus Corona dan penekanan angka penyalahgunaan narkoba, selain tema seperti memajukan daerah ataupun program yang diselaraskan dengan pembangunan pusat, provinsi, maupun daerah," ucap Natsir di Kendari Jumat.

Nantinya, kata Natsir, para pasangan calon bupati dan wakil bupati akan beradu gagasan dalam penanganan COVID-19 yang telah melanda seluruh belahan dunia termasuk wilayah Sultra sejak kurang lebih tujuh bulan.

Pria yang akrab disapa Ojo ini menyampaikan dalam pelaksanaan debat palson nantinya, hanya akan dihadiri para paslon dan orang kalangan profesional seperti dari perguruan tinggi sebagai panelis yang akan menyusun daftar pertanyaan berdasarkan kurang lebih delapan tema debat, guna menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: KPU gelar debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati Malang

Baca juga: KPU Kota Pasuruan harap debat publik cerahkan warga tentukan pilihan


"Dalam debat ini KPU yang memfasilitasi. Prinsipnya seperti debat visi misi tetapi karena pandemik, jadi dilakukan di studio dan kita tidak lagi mengundang banyak orang," tutur-nya.

Tujuh daerah di Sultra yang dijadwalkan mencari pemimpinnya untuk periode berikut, yakni Kabupaten Muna, Kolaka Timur, Konawe Selatan, Buton Utara, Wakatobi, Konawe Utara dan Konawe Kepulauan.

Sementara itu, Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sultra hingga Jumat, 30 Oktober 2020, tercatat total kasus positif COVID-19 di daerah itu sebanyak 4.926 orang, dinyatakan sembuh sebanyak 3.763 orang, yang tengah menjalani perawatan atau isolasi mandiri sebanyak 1.082 orang dan dinyatakan meninggal sebanyak 81 orang.

Dari 81 kasus meninggal, ada beberapa daerah yang menggelar Pilkada memiliki data kasus meninggal akibat COVID-19, yakni Kabupaten Muna enam orang, Konawe Selatan dua orang, Kolaka Timur satu orang, Wakatobi satu orang, Konawe Kepulauan dua orang, dan Buton Utara satu orang.

Sisanya daerah yang tidak menggelar Pilkada, yakni Kota Kendari 33 orang, Baubau 15 orang, Buton empat orang, Kolaka Utara dua orang, Kolaka tiga orang, Muna Barat satu orang, Bombana dua orang, Buton Selatan dua orang, dan Konawe enam orang.

Baca juga: KPU Bantul akan fasilitasi debat publik Pilkada selama tiga putaran

Baca juga: Perludem: Debat publik jangan sekadar gugurkan kewajiban

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020