Jakarta (ANTARA) - Samsung Electronics Co. pada Jumat (30/10) meluncurkan aplikasi seluler yang memungkinkan pengguna menemukan perangkat pintar mereka yang hilang meski sedang offline.

Aplikasi bernama SmartThings Find tersebut kini tersedia di perangkat Samsung Galaxy secara global setelah layanan itu diuji oleh enam juta pengguna di Korea Selatan, Amerika Serikat dan Inggris selama sekitar dua bulan, menurut Samsung, dikutip dari Yonhap, Minggu.

Raksasa teknologi asal Korea Selatan itu akan memberikan pembaruan perangkat lunak untuk layanan tersebut pada smartphone dan tablet Galaxy yang menjalankan Android 8 atau lebih baru, jam tangan pintar Galaxy Watch yang didukung oleh Tizen 5.5 atau lebih tinggi, dan earbud nirkabel Galaxy Buds Plus dan Galaxy Buds Live.

Aplikasi ini menggunakan teknologi Bluetooth Low Energy (BLE) dan ultra-wideband (UWB) untuk membantu orang menemukan produk Galaxy mereka.

Samsung mengatakan layanan itu memungkinkan pengguna menemukan perangkat mereka yang hilang meskipun mereka sedang offline.

"Setelah perangkat offline selama 30 menit, aplikasi akan menghasilkan sinyal BLE yang dapat diterima oleh perangkat lain," kata Samsung.

Baca juga: Renault Samsung lanjutkan produksi SUV XM3

Baca juga: Tips membuat video untuk tugas sekolah


"Jika Anda melaporkan perangkat Anda hilang melalui SmartThings Find, semua smartphone atau tablet Galaxy terdekat yang telah memilih untuk membantu menemukan perangkat yang hilang dapat memberi tahu server Samsung tentang lokasinya, yang selanjutnya akan memberi tahu Anda," Samsung melanjutkan.

Layanan ini juga menyediakan arah peta dan suara yang terintegrasi bagi pengguna untuk dengan cepat menemukan perangkat yang hilang.

"Setelah Anda dekat dengan perangkat Anda, Anda dapat memilih untuk membuat perangkat Anda "berdering" atau menemukannya menggunakan fungsi pencarian terdekat berbasis augmented reality, yang menampilkan grafik warna yang intensitasnya meningkat saat Anda semakin dekat dengan perangkat Anda," tambah Samsung.

Samsung berencana untuk mulai memperluas solusi tersebut awal tahun depan, sehingga pengguna tidak hanya dapat menemukan perangkat Galaxy tetapi juga item lainnya.

"Kami sangat senang juga dapat bekerja sama dengan perusahaan terkemuka di bidang pencarian barang untuk memperluas pengalaman ini dan memungkinkan Anda menemukan lebih banyak barang," kata Jung Jae-yeon, yang mengepalai tim SmartThings di bisnis seluler Samsung.

Baca juga: Samsung gandeng Aston Martin garap Galaxy Z Fold 2 edisi terbatas

Baca juga: Samsung Galaxy S21 Ultra mulai diproduksi?

Baca juga: Samsung kembali produksi ponsel "entry level", Galaxy A02

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020