"Ke depan, persoalan-persoalan kerukunan beragama itu menjadi sangat penting. Biar tidak mudah dipolitisasi lalu kemudian menjadi masalah karena komunikasi yang salah di media sosial; sehingga ini dianggap oleh Wapres dan para menteri tadi dibicarakan itu (FKUB) memang perlu," kata Masduki dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Di tengah kebebasan mengakses media sosial saat ini, perbedaan pendapat antarumat beragama bisa mudah berkembang dan berpotensi konflik. Hal itu bisa menimbulkan perpecahan apabila tidak segera ditangani oleh pihak yang bisa bersikap netral.
Baca juga: Wapres nilai penting pembentukan FKUB tingkat pusat
Oleh karena itu, FKUB dianggap sebagai forum yang tepat untuk mengatasi hal tersebut, tambah Masduki. Selain itu, selama ini keberadaan FKUB hanya terbatas di tingkat provinsi, kabupaten dan kota; sementara pemerintah pusat sering dilibatkan dalam penyelesaian persoalan antarumat beragama di daerah.
"Dalam beberapa kejadian itu, misalnya terjadi di daerah, itu munculnya ke pusat, sementara forum penyelesaian di pusat itu tidak ada. Itu makanya digagas oleh Wapres dan para menteri tadi," jelasnya.
Wapres Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas di rumah dinas wapres Jakarta, Senin, untuk membahas pembentukan FKUB tingkat pusat, dengan dihadiri oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Agama Fachrul Razi dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Berdasarkan laporan Kemendagri, keberadaan FKUB berdampak baik terhadap kondisi kerukunan antarumat beragama di daerah tersebut.
"Kalau FKUB di daerah itu bagus, laporan Mendagri tadi, ternyata kehidupan kerukunan beragamanya juga sangat bagus. Begitu juga sebaliknya, kalau misalnya FKUB di daerah itu kurang bagus, biasanya justru timbul masalah," ujar Masduki.
Oleh karena itu, pembentukan FKUB tingkat pusat juga diharapkan dapat mengefektifkan kembali keberadaan forum tersebut di daerah-daerah.
Baca juga: Wapres: Teladani sikap terpuji Nabi Muhammad di era disrupsi
Baca juga: Wapres minta Muslimat NU kembangkan UMKM
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020
