Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Direktur Sumber Daya Ditjen Dikti Kemendikbud Sofwan Effendi mendorong program Kampus Merdeka di Universitas Jember (Unej) dengan adanya tambahan fasilitas gedung bantuan Islamic Development Bank (IsDB) yang diserahkan kepada kampus tersebut.

Islamic Development Bank resmi menyerahkan fasilitas gedung berupa laboratorium terintegrasi, kompleks agrotechnopark dan auditorium kepada Unej yang ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima gedung yang diselenggarakan di Gedung Auditorium Unej, Senin.

"Kami berharap tambahan fasilitas gedung itu akan mendukung kiprah Unej dalam menjalankan program Kampus Merdeka," kata Sofwan dalam sambutannya secara daring di Unej.

Baca juga: Unej bagikan masker untuk tingkatkan disiplin masyarakat

Penyerahan sejumlah gedung dari dana IsDB dilakukan oleh kontraktor PT Hutama Karya-Nidya Karya Joint Venture, yakni Purnomo dan Wachju Subchan sebagai pejabat pembuat komitmen di hadapan Rektor Unej Iwan Taruna di Auditorium.

Sofwan yang juga Direktur Eksekutif Project Management Unit berharap fasilitas gedung itu dapat meningkatkan penelitian dan inovasi, kolaborasi dengan kalangan industri dan mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Dukungan bagi pengembangan perguruan tinggi negeri (PTN) juga diungkapkan oleh Resident Representative IsDB Regional Hub Indonesia Salah Jelassi.

"Indonesia adalah negara dengan penduduk dan pasar terbesar diantara negara Islam lainnya di dunia. Oleh karena itu, Islamic Development Bank berkomitmen membantu pembangunan sumber daya manusia," ujarnya.

Ia mengatakan pembangunan SDM itu, khususnya di sektor pendidikan tinggi merupakan salah satu kunci pembangunan sebuah bangsa dan bantuan dari IsDB itu masuk dalam IsDB Project 4 in 1.

Baca juga: Kemendikbud: LPTK hadapi empat tantangan besar di era merdeka belajar

"Sehingga, fasilitas gedung berupa laboratorium terintegrasi dan kompleks Agrotechnopark diharapkan makin meneguhkan Unej sebagai pusat keunggulan bioteknologi di bidang pertanian dan kesehatan di Indonesia," katanya.

Unej menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pertama yang mampu menyelesaikan keseluruhan pembangunan fasilitas gedung dibandingkan yang lain, seperti yakni Universitas Negeri Malang, Universitas Mulawarman, dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Sementara itu, Rektor Unej Iwan Taruna menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas rampungnya pembangunan fasilitas gedung dan laboratorium yang pembangunannya dibiayai oleh IsDB.

"Hari ini adalah momen penting bagi sivitas akademika Unej, karena dengan adanya berbagai fasilitas baru itu, diharapkan makin banyak penelitian, publikasi ilmiah dan hasil penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya penelitian bioteknologi di bidang pertanian dan kesehatan," katanya.

Ia menjelaskan andil IsDB Project 4 in 1 di Unej sejak tahun 2016. IsDB Project 4 in 1 telah menghasilkan tiga doktor baru dari 20 dosen yang menempuh studi doktoral, sepuluh buku, sepuluh paten, 34 artikel yang tersebar di berbagai publikasi ilmiah terakreditasi.

Baca juga: Pakar Unej paparkan tiga faktor negara ASEAN mampu atasi COVID-19

Baca juga: Pengamat: Jokowi harus buka ruang dialog terkait Omnibus Law


"Sepuluh prototipe produk bioteknologi, berdirinya Pusat Unggulan Ipteks Bioteknologi Tanaman Industri, dan turut andil dalam meningkatkan jumlah program studi terakreditasi A di Unej menjadi dua kali lipat," ujarnya.

IsDB mengucurkan dana kurang lebih Rp600 miliar yang disalurkan untuk hard program berupa pembangunan fasilitas gedung, serta soft program berupa pengembangan Sumber Daya Manusia dan kurikulum.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020