Jakarta (ANTARA) - Masa depan Grand Prix Republik Ceko menjadi tanda tanya setelah Sirkuit Brno tidak masuk kalender provisional MotoGP 2021 yang dirilis Jumat yang terdiri dari 20 seri dan tiga sirkuit sebagai cadangan.

CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta mengatakan Brno perlu pengaspalan ulang untuk memenuhi kriteria yang dibutuhkan untuk menggelar balapan tahun depan.

"Kami tidak memasukkannya ke kalender dan melihat apakah mereka bisa mencapai itu," kata Ezpeleta seperti dikutip Reuters. "Jika tidak kami akan memasukkan Grand Prix cadangan pada periode tersebut."

"Brno telah sejak lama menjadi bagian kalender dan merupakan Grand Prix yang penting, tapi masalah keselamatan juga penting, khususnya pengaspalan ulang, itu wajib. Jika kami tidak mendapatkan konfirmasi kami tidak bisa menyertakannya dalam kalender."

Slot yang kosong dalam kalender berada pada periode antara Finlandia pada 11 Juli dan Austria pada 15 Agustus.

Baca juga: MotoGP rilis kalender provisional 2021, Mandalika jadi cadangan

Sirkuit Algarve di Portugal yang digunakan Formula 1 bulan lalu, Sirkuit Igora Drive di dekat St Petersburg, Rusia, dan Sirkuit Mandalika di pulau Lombok, Indonesia, menjadi trek cadangan dalam kalender provisional tahun depan.

"Kami mencoba untuk kembali ke normalitas, kami bicara kepada semua promotor dan membuat kalender normal karena penting untuk memblok hari-hari itu dan mengetahui tepatnya di hari apa akan ada Grand Prix," kata Ezpeleta.

"Kami akan start di Qatar seperti biasa dan finis di Valencia seperti biasanya untuk satu tahun lagi. Dan di antara seri pembuka dan penutup itu kami akan memiliki 18 Grand Prix. Semoga kami bisa melakukannya."

Sementara itu kejuaraan kelas premier musim 2020 digelar sepenuhnya di Eropa karena terganjal krisis kesehatan global, namun untuk kelas Moto2 dan Moto3 sempat membuka kejuaraan mereka di Qatar karena tim dan pebalap telah terlebih dahulu tiba di Sirkuit Losail untuk menjalani tes pramusim sebelum lockdown diberlakukan.

Baca juga: Miller tercepat di FP1 GP Eropa, Quartararo frustasi finis terakhir

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020