Mataram (ANTARA) - Pupuk Kaltim dan induk usaha Pupuk Indonesia bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melakukan pencanangan sekaligus penanaman perdana program Agro Solution untuk komoditas jagung, di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Jumat, penanaman dilakukan Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, bersama SEVP Komersil Pupuk Kaltim, Meizar Effendi, Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto, serta perwakilan Pemerintah Provinsi NTB, Pemerintah Kabupaten Dompu, dan para pihak terkait.

Kegiatan tersebut sekaligus menandai langkah nyata Pupuk Kaltim dalam mendorong produktivitas pertanian jagung masyarakat Dompu, sebagai dukungan perusahaan dan induk usaha Pupuk Indonesia dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

"Program itu diikuti 163 petani dengan luasan lahan mencapai 222 hektare," kata SEVP Komersil Pupuk Kaltim, Meizar Effendi.

Ia mengatakan program Agro Solution dikembangkan melalui pemanfaatan kawasan pertanian dengan konsep aliansi kemitraan berkelanjutan, bekerja sama dengan pemerintah dan multi pihak.

Selain itu, melibatkan perbankan, asuransi pertanian hingga offtaker, guna mendukung produktivitas hasil pertanian secara signifikan.

Meizar menambahkan program tersebut juga melakukan pendampingan intensif kepada petani dan budi daya pertanian secara berkelanjutan, melibatkan rantai pasok yang didukung teknologi berbasis pada triple bottom line 3P (people, planet dan profit).

"Agro Solution, dapat menjadi solusi mewujudkan ketahanan pangan melalui program intensifikasi, ekstentifikasi dan mekanisasi pertanian. Termasuk kesejahteraan petani, dengan memberikan manfaat layanan yang lebih luas secara holistik," ujarnya.
Baca juga: Pupuk Indonesia dongkrak produktivitas jagung lewat Agro Solution
Baca juga: BNI-Pupuk Indonesia dorong implementasi Agro Solution di Jember


Menurut dia, pelaksanaan Agro Solution di Kabupaten Dompu, juga berdasarkan rekomendasi Kemendes PDTT, melihat kesuksesan program di beberapa wilayah distribusi Pupuk Kaltim yang berhasil meningkatkan kapasitas dan produktivitas pertanian setempat.

Beberapa di antaranya Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan dan Gorontalo, dengan komoditi padi, jagung dan singkong.

"Pupuk Kaltim optimis Agro Solution mampu meningkatkan keunggulan hasil pertanian secara kompetitif, sekaligus menciptakan komunitas masyarakat yang produktif di sepanjang rantai pasok pertanian untuk meningkatkan ketersediaan pangan sesuai kebutuhan pasar," ucap Meizar.

Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto, mengatakan Agro Solution sebagai salah satu wujud tanggungjawab Pupuk Indonesia, yang tak hanya bertugas memenuhi kebutuhan pupuk tapi turut mendorong peningkatan kapasitas dan produktivitas pertanian di Indonesia.

Hal itu juga bentuk nilai tambah yang diberikan Pupuk Indonesia bersama seluruh anak usaha, agar peningkatan produktivitas pertanian nasional dalam mendukung ketahanan pangan mampu tercapai secara optimal.

"Untuk itu Pupuk Indonesia menggandeng banyak pihak agar program berjalan maksimal, dengan memfasilitasi berbagai kemudahan bagi petani agar pertanian nasional dan kesejahteraan petani mampu tumbuh signifikan," kata Nugroho.

Menurut dia, petani akan mendapatkan pendampingan dan supervisi untuk budidaya pertanian dengan tepat, memfasilitasi akses permodalan kepada perbankan maupun lembaga keuangan lainnya, agro input yang berkualitas, serta mekanisasi dan digitalisasi pertanian. Termasuk akses kepada offtaker secara berkelanjutan hingga asuransi pertanian untuk mengantisipasi gagal panen.

Berkaca pada hasil yang telah dicapai beberapa daerah, Agro Solution mampu mendorong hasil pertanian sekaligus meningkatkan daya beli dan nilai tukar petani untuk produk pupuk non subsidi, sehingga tak terus bergantung pada pupuk bersubsidi dari Pemerintah.

Terbaru, kata Nugroho, komoditas padi di Jember, Jawa Timur mampu mencapai rata-rata 9,7 ton per hektare, dari sebelumnya 6 ton per hektare.

Keberhasilan itu sekaligus pencanangan Agro Solution untuk diperluas di seluruh wilayah sentra pertanian, dengan mengakomodasi berbagai komoditas andalan masing-masing wilayah.

"Tak hanya mendorong produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani dengan meningkatkan nilai tukar terhadap pupuk non subsidi, tapi sekaligus menarik minat milenial untuk terjun di bidang pertanian guna memperkuat ketahanan pangan nasional," ujar Nugroho.

Sementara itu, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, menyambut optimis Agro Solution sebagai salah satu upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan mendorong kemandirian masyarakat pedesaan melalui optimalisasi hasil dan peningkatan nilai jual pasca panen.

Terlebih kemudahan akses untuk asuransi pertanian, dinilai sebagai bentuk keseriusan pendampingan guna mengantisipasi kerugian petani saat gagal panen.

Apalagi, kata dia, petani merupakan garda terkuat dalam mempertahankan konstelasi ekonomi, dibuktikan sektor pertanian Indonesia yang terus meningkat dibanding negara lain di Asia.

"Kami sangat berterima kasih pada Agro Solution Pupuk Indonesia, karena pertanian merupakan segmen ekonomi paling tangguh saat ini. Bahkan untuk Asia Tenggara, pertanian Indonesia jauh lebih kuat dibanding Singapura dan Malaysia," katanya.

Menurut dia, program Agro Solution juga bagian penting membangun kekuatan sektor pertanian di Indonesia, khususnya target ketahanan dan kemandirian pangan.

Melalui program tersebut, pembangunan desa kedepannya juga diharap memiliki target capaian secara konkret dan terukur, yang tidak sekadar bertumpu pada aspek kewilayahan tapi juga aspek kewargaan.

"Dari dua hal itu, desa tanpa kemiskinan dan kelaparan yang selama ini kita cita-citakan bisa dicapai melalui optimalisasi sektor pertanian dan ketahanan pangan," ucap Adbul.

Pada kesempatan itu, Pupuk Kaltim menyalurkan bantuan sebanyak 1 ton NPK pelangi bagi petani KPPN Agropolitan Dompu, sekaligus penandatangan MoU antara Pupuk Kaltim bersama seluruh pihak terkait dalam Agro Solution, mulai Pemerintah Daerah hingga perbankan dan offtaker, disaksikan Mendes Abdul Halim Iskandar.
Baca juga: Dirut Pupuk Indonesia: Agro Solution bakal dongkrak produksi pertanian
Baca juga: Pupuk Kaltim hadirkan agro-solution di Sulut dorong kemandirian petani

 

Pewarta: Awaludin
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020