Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta sinergitas antar pemerintah daerah guna memastikan dan mempersiapkan stok 11 bahan pangan pokok dalam kondisi tercukupi dan harga terkendali.

Mentan Syahrul menjelaskan bahwa pemerintah sudah melakukan intervensi pupuk subsidi, serta menyediakan benih unggul yang dapat berakibat pada naiknya angka produksi tahun depan.

"Saya berharap seluruh bupati, walikota, gubernur sampai dengan kepala desa dan lurah segera mempersiapkan stok pangan di daerahnya masing-masing. Yang paling penting ketersediaan stok pangan harus dimulai dari rumah tangga dulu, sehingga ketika ada kejadian apa pun setiap keluarga bisa memenuhi pangannya sendiri," kata Mentan di Jakarta, Selasa.

Kementan pun memastikan bahwa kebutuhan pangan akhir tahun mendatang dalam kondisi aman. Kepastian tersebut dihitung dari masa produksi awal tahun lalu, serta adanya percepatan tanam di seluruh wilayah.

Seperti diketahui, produksi dari musim tanam 2019-2020 menghasilkan 31 juta ton setara beras, termasuk surplus beras hingga akhir tahun yang mencapai 7 juta ton.

Kementan juga telah melakukan percepatan tanam untuk musim Oktober 2020--Maret 2021 yang diperkirakan menghasilkan sekitar 17 juta ton setara beras untuk kebutuhan tahun depan.

Mentan memastikan bahwa 11 kebutuhan bahan pokok, yakni beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi atau kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng, dalam kondisi aman.

"Saya pastikan kebutuhan bahan pokok tahun ini dalam kendali," kata Mentan.

 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020