Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta meraih dua rekor Muri pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2020, di mana rekor tersebut terkait dengan nilai-nilai kepahlawanan dan prestasi besar rumah sakit dalam penanganan pandemi COVID-19.

Anugerah rekor Muri untuk RSD Wisma Atlet terdiri dari dua kategori yaitu sebagai Rumah Sakit COVID-19 terbesar di Indonesia serta upacara peringatan Hari Pahlawan ke-75 yang dalam pelaksanaannya para peserta dari tenaga kesehatan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

"Kita mendapat anugerah Muri, ini pencapaian bersama semua pihak melalui kerja sama yang luar biasa dalam perjuangan melawan pandemi COVID-19,” ujar Koordinator RSD Wisma Atlet Mayjen TNI Tugas Ratmono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Baca juga: 100 "pahlawan COVID-19" peringati Hari Pahlawan di Wisma Atlet

Adapun sertifikat rekor Muri dianugerahkan saat pelaksanaan upacara Hari Pahlawan ke-75 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran pada Selasa (10/11).

Sebanyak 100 tenaga kesehatan, di mana sebagian mengenakan APD lengkap berwarna merah, dan sebagian lagi mengenakan APD lengkap berwarna putih mengikuti jalannya upacara peringatan Hari Pahlawan. Mereka lalu membentuk formasi warna bendera Indonesia.

Menurut Tugas, perjuangan melawan COVID-19 membutuhkan pengorbanan semua pihak. Para tenaga kesehatan merawat puluhan ribu pasien COVID-19 tanpa kenal lelah. Sedangkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan.

“Ini adalah cerminan perjuangan bersama tanpa kenal lelah, mencontoh semangat perjuangan para pendahulu yang memerdekakan bangsa dan negara,” ucap Tugas yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Kesehatan TNI.

Tugas mengatakan tantangan yang harus dihadapi bangsa saat ini adalah pandemi COVID-19 yang telah memakan korban jiwa puluhan ribu orang dan menjadi ancaman nyata bagi masyarakat Indonesia.

Untuk itu, dia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus berjuang mengenyahkan pandemi COVID-19.

“Teman tenaga kesehatan dan manajemen rumah sakit, mari kita berbuat yang terbaik dan memberikan layanan kepada pasien yang sedang diisolasi di Wisma Atlet ini, tolong berikan yang terbaik untuk mereka. Mari kita teruskan perjuangan para pahlawan pendahulu,” kata dia.

Baca juga: Total pasien RSD Wisma Atlet sembuh dari COVID-19 jadi 22.679

Sementara itu, Komandan Lapangan RSD Wisma Atlet Letkol Laut M Arifin mengaku gembira atas dua rekor Muri tersebut.

Menurut dia, rekor terkait upacara peringatan Hari Pahlawan mengenakan APD lengkap yang baru pertama kali terjadi dalam sejarah Indonesia ini akan sulit dipecahkan di masa yang akan datang sebab dia meyakini pandemi COVID-19 akan segera berakhir.

“Kami yakin upacara seperti ini sulit terulang lagi karena kita harapkan perang melawan COVID-19 segera berakhir dengan lenyapnya pandemi ini,” kata Arifin.

Sedangkan rekor terkait status RSD Wisma Atlet sebagai rumah sakit COVID-19 terbesar di Indonesia sudah selayaknya diraih. Bahkan menurutnya, RSD Wisma Atlet adalah yang terbesar di dunia dengan kapasitas lebih dari 10 ribu pasien.

“Ini adalah bagian dari sejarah yang harus diabadikan, bahwa generasi saat ini mampu menjawab tantangan zaman dalam perang melawan COVID-19,” ujar Arifin.

#satgascovid19
#ingatpesanibupakaimasker

Baca juga: Pasien COVID-19 di gedung 6 dan 7 Wisma Atlet berkurang 23 orang

Baca juga: Pasien berkurang, RSD Wisma Atlet relaksasi tenaga medis

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020