Paris (ANTARA) - Pasukan Prancis menewaskan Bah ag Moussa, pemimpin militer cabang Al Qaida di Afrika Utara, selama operasi di Mali timur laut , kata Menteri Angkatan Bersenjata Florence Parly, Jumat.

Mantan kolonel militer Mali itu, yang juga dikenal sebagai Bamoussa Diarra, merupakan tangan kanan pemimpin kelompok Jama'at Nusrat al-Islam wal-Muslimin (JNIM), Iyad Ag Ghali, yang kerap menyerang tentara dan warga sipil di Mali dan negara tetangga, Burkina Faso.

"Salah satu tokoh bersejarah dari gerakan di Sahel, Bah ag Moussa dianggap bertanggung jawab atas serentetan serangan terhadap Mali dan pasukan internasional," kata Parly melalui pernyataan.

Moussa, yang masuk daftar terorisme Amerika Serikat, tewas pada Selasa (10/11) pascaoperasi, yang melibatkan pasukan darat dan helikopter dan terjadi setelah sejumlah operasi pasukan Prancis menewaskan puluhan petempur ekstremis dalam beberapa pekan terakhir.

"Ini kesuksesan besar dalam melawan terorisme," ucap Parly.

Prancis memiliki lebih dari 5.100 personel yang tersebar di seluruh kawasan tersebut, dengan sebagian besar berada di Mali, yang beroperasi melawan tingginya gerakan militan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pasukan Prancis tewaskan 33 anggota milisi di Mali

Baca juga: Serangan ranjau di Mali tewaskan penjaga perdamaian PBB

​​​​​​​
Baca juga: Pemimpin kudeta Mali bebaskan mantan perdana menteri dan jenderal

 

Terkait Jaringan Al-Qaida Indonesia

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020