Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, menyatakan jumlah warga setempat yang terinfeksi virus corona bertambah empat orang sehingga total kasus COVID-19 di wilayah setempat mencapai 187 orang, naik dari sebelumnya 183 orang.

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Madiun, tambahan empat pasien baru tersebut, terdaftar sebagai kasus nomor 184, 185, 186, dan 187.

"Kasus terkonfirmasi kembali bertambah di Kota Madiun. Hingga Sabtu (14/11) kasus terkonfirmasi menjadi 187 orang," ujar Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Kota Madiun Noor Aflah dalam keterangannya di Madiun, Sabtu malam.

Baca juga: Ruang isolasi pasien COVID-19 di Kota Sukabumi penuh

Sesuai data, kasus terkonfirmasi nomor 184 berinisial AI (14) seorang perempuan warga Kelurahan Mojorejo. AI diketahui reaktif saat dilakukan rapid test massal untuk persiapan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolahnya. Kemudian, tes swab dilakukan Dinas Kesehatan dan sampel dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. AI terkonfirmasi COVID-19.

"Hasil penelusuran AI ternyata masih merupakan kontak erat dari kasus terdahulu. Yakni, kasus nomor 85. AI kini menjalani isolasi di salah satu rumah sakit di Kabupaten Madiun," kata Aflah.

Kemudian, kasus nomor 185 berinisial SS (66) berjenis kelamin perempuan warga Kelurahan Manisrejo. SS merupakan kontak erat kasus nomor 167. Kasus nomor 167 itu juga merupakan kontak erat dengan kasus sebelumnya.

Selanjutnya kasus nomor 186 berinisial MI (10) berjenis kelamin laki-laki warga Kelurahan Kejuron. MI merupakan kontak kasus nomor 173 bersama tiga orang lainnya. Empat kasus kontak erat ini juga dilakukan swab test. Hasilnya, MI terkonfirmasi COVID-19. Sedang, tiga orang kontak lainnya diketahui negatif.

Baca juga: Dinkes Trenggalek gelar tracing lanjutan klaster pondok pesantren

MI menjalani isolasi di fasilitas karantina Kota Madiun dengan diawasi dan dipantau petugas wilayah.

Kasus nomor 187 berinisial GNH (28) berjenis kelamin laki-laki warga Kelurahan Sogaten. GNH sempat mengeluh demam dan nyeri saat menelan dan lantas memeriksakan diri ke salah satu klinik di Kota Madiun. Namun, keluhan tidak kunjung membaik. Sebaliknya, mulai muncul keluhan batuk dan lemas. GNH akhirnya periksa di rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Madiun. Berdasar photo thorax terlihat adanya pneumonia atau radang paru-paru. GNH langsung diisolasi dan swab. GNH terkonfirmasi COVID-19 berdasar hasil swab tersebut.

Hasil penelusuran, GNH mempunyai riwayat perjalanan ke Surabaya. Selain itu, pernah muncul beberapa kasus positif di perusahaan tempatnya bekerja walaupun bukan satu bagian. GNH menjalani isolasi di salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Madiun.

Aflah menambahkan, Pemkot Madiun juga mencatat tambahan satu kasus sembuh pada Sabtu ini. Adapun kasus sembuh berasal dari pasien ke-167 berinisial APW (28) warga Kelurahan Manisrejo. APW terkonfirmasi COVID-19 pada 6 November 2020. Hasil penelusuran, APW mempunyai riwayat kontak erat dengan kasus nomor 161.

Dengan tambahan empat kasus konfirmasi baru dan satu pasien sembuh, maka hingga Sabtu ini terdapat 187 warga Kota Madiun terkonfirmasi COVID-19. Dari jumlah tersebut, 151 orang sembuh, delapan orang meninggal, empat isolasi mandiri, dan 24 orang lainnya dalam perawatan.

Baca juga: Kasus COVID Lampung bertambah 87 dan 23 kasus dari karyawan swasta
Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di Sultra menjadi 4.396 orang
Baca juga: 10 santri Ponpes Al-Hidayah Kota Jambi sembuh dari COVID-19

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020