Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan  Nurdin Abdullah melakukan pelepasan kontainer perdana kemiri produksi UMKM Kabupaten Pinrang menuju Hongkong di Rumah Produksi Kemiri Sultan Product of Lanrisang di Desa Sikkuale, Kabupaten Pinrang, Selasa.

Nurdin memuji pencapaian yang dilakukan oleh produk Kemiri Sultan (Sulawesi Selatan) dan produk UMKM Pinrang yang dikelola pengusaha muda Hamzah, yang mampu melakukan ekspor di tengah masa pandemi.

"Sebenarnya ini yang kita harapkan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Jadi pandemi, kita tetap akan melindungi masyarakat dari virus korona, tetapi jangan sampai ekonomi kita terabaikan," kata Nurdin Abdullah.

Ia mengapresiasi Hamzah selaku pemilik Kemiri Sultan, karena tetap bisa  ekspor dan produksi terus berjalan di tengah resesi dunia.

"Kita mendorong (komoditas lain) yang mana lebih cepat, supaya devisa kita bisa terus bertambah," sebutnya.

Baca juga: Gedung Twin Tower Provinsi Sulsel mulai dibangun

Dukungan Pemprov Sulsel dan Pemkab Pinrang pada usaha pengembangan dilakukan seperti memberikan bantuan "storage" (gudang penyimpanan).

Nurdin juga melakukan kunjungan ke rumah pengolahan dan mengupas biji kemiri untuk melihat kualitas produk secara langsung.

Bupati Pinrang, Irwan Hamid menyebutkan, UMKM yang ada di Pinrang banyak dikelola oleh anak muda yang penuh dengan krativitas.

"Dan sesuai janji kita pada anak-anak muda UMKM, ini anak muda yang penuh kreativitas. Bahwa insyaallah kedatangan Pak Gubernur pada tanggal 16-17 di Pinrang saya usahakan beliau hadir di Kecamatan cempa ini," jelasnya.

Pemda Pinrang juga akan mendukung segala bentuk program dari Gubernur Sulsel.

"Tentu warga Pinrang tahu berterima kasih dan pasti tidak akan mengecewakan Bapak Gubernur. Untuk memback-up apapun yang dilakukan Pak Gubernur selaku pemerintah daerah," ucapnya.

Hamzah menyebutkan produk mereka bahkan telah memiliki sertifikat halal dan barcode yang berlaku di seluruh dunia sebagai suatu standar.

Baca juga: Gubernur Sulsel optimis proyek kereta api rampung 2021

"Namun, kami sangat butuhkan adalah HAKI ini sangat kami butuhkan. Karena takutnya produk kami akan ada yang jiplak. Mudah-mudahan khas Pinrang ada sampai luar negeri," harapnya.

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020