Ternate (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Ternate, Maluku Utara  melayangkan surat kepada sejumlah cabang olahraga untuk menghentikan sementara seluruh turnamen yang dapat membuat kerumunan orang, termasuk Ternate Premier League yang sedang berlangsung.

"Kami telah menyurat agar seluruh turnamen olahraga baik itu volley ball, bola basket dan turnamen Ternate Premier League (TPL) yang berlangsung dihentikan sementara oleh masing-masing organisasi cabang olahraga," kata Wakil Ketua II Satgas Percepatan Penangan COVID-19 Kota Ternate DR Jusuf Sunya SP ME di Ternate, Sabtu.

Surat yang diterima manajemen TPL serta Askot PSSI Ternate ditandatangani Wakil Ketua II Satgas Percepatan Penangan COVID-19 Kota Ternate DR Jusuf Sunya SP ME meminta manajemen agar menunda pelaksanaan Ternate Premier League demi meningkatkan pengendalian penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).

Baca juga: Status pemain Ternate Premier League mulai jalani verifikasi

Akan tetapi, di stadion Gelora Kieraha Panitia tetap menjalankan dua pertandingan sebagai pertandingan terakhir.

Ketua Askot PSSI Ternate, Muhdin Taha saat ditemui di Stadion Gelora Kieraha membenarkan, telah menerima surat dari Satgas Penanganan COVID-19.

Namun, karena terlanjur tim yang bertanding berada di stadion sebelum surat dari Satgas turun ke Panitia, maka pertandingan tetap dilanjutkan sebagai pertandingan terakhir.

Muhdin Taha mengaku telah berkoordinasi dengan Kalap BPBD Arif Gani yang juga sebagai koordinator Satgas COVID-19 Kota Ternate.

Muhdin mengaku, Sabtu malam panitia dana Askot akan mengadakan rapat mencari solusi agar olahraga di kota Ternate tidak vakum karena tidak ada kompetisi. Alternatif yang ditawarkan adalah turnamen tanpa penonton dan dijaga ketat oleh Satgas maupun TNI-Polri.

Baca juga: Askot PSSI Ternate gelar Ternate Premier League

Sebelumnya Pemerintah Kota Ternate juga menutup kembali sekolah yang sempat dibuka pada Kamis (19/11).

Dalam surat Satgas COVID-19 Kota Ternate dijelaskan adanya perubahan status kota Ternate zonasi risiko rendah ke risiko sedang sejak tanggal 15 November 2020, seiring dengan adanya peningkatan status positif COVID-19.

Dalam laporan harian Covid-19 Provinsi Malut tertanggal 21 November menyebutkan, saat ini di kota Ternate terdapat 23 orang terkonfirmasi positif. Kota Ternate sendiri pernah mencatat kasus tertinggi COVID-19 di Malut dengan capaian 860 orang.
 

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020