Jika tahun 2020 telah menunjukkan kepada kita segalanya, maka pasar saham memiliki kemampuan luar biasa tampak melewati berita buruk
New York (ANTARA) - Wall Street melonjak pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), dengan Indeks Dow Jones menembus level 30.000 untuk pertama kalinya dalam sejarah, ketika investor mengantisipasi pemulihan ekonomi 2021 pada kemajuan vaksin Virus Corona dan izin resmi untuk transisi Presiden terpilih Joe Biden ke Gedung Putih.

Indeks Dow Jones Industrial Average melambung 454,97 poin atau 1,54 persen, menjadi berakhir di 30.046,24 poin. Di awal sesi, indeks 30 saham mencapai level tertinggi 30.116,51 poin.

Indeks S&P 500 terangkat 57,82 poin atau 1,62 persen, menjadi berakhir di 3.635,41 poin, juga merupakan rekor penutupan. Indeks Komposit Nasdaq ditutup 156,15 poin atau 1,31 persen lebih tinggi, menjadi menetap di 12.036,79 poin.

Baca juga: Dolar AS jatuh, selera risiko investor naik saat transisi Trump-Biden

Sepuluh dari 11 sektor utama Indeks S&P 500 menguat, dengan saham-saham yang sensitif secara ekonomi seperti energi dan keuangan ditutup masing-masing melonjak 5,16 persen dan 3,53 persen, melampaui sisanya. Real estate menurun 0,02 persen, satu-satunya kelompok yang menurun.

Presiden Donald Trump akhirnya memberi lampu hijau untuk transfer resmi kekuasaan yang akan dimulai pada Senin, sebuah proses yang ditunda selama berminggu-minggu meskipun calon Demokrat Joe Biden muncul sebagai pemenang yang jelas dalam pemilihan AS. Administrasi Layanan Umum (GSA) memberi tahu Joe Biden bahwa dia dapat secara resmi memulai proses serah terima.

Sentimen minggu ini juga didorong oleh laporan bahwa Joe Biden berencana untuk mencalonkan mantan Ketua Federal Reserve (Fed) Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan, yang bisa sangat mengalihkan fokus ke upaya untuk mengatasi ketimpangan ekonomi yang terus meningkat.

Baca juga: Harga emas anjlok lagi, investor berburu aset berisiko

Data terbaru menunjukkan vaksin COVID-19 dapat tersedia sebelum akhir tahun telah menempatkan S&P 500 di jalur untuk kinerja bulanan terbaiknya sejak April, dan memicu permintaan untuk saham-saham terkait nilai yang terpukul menyusul kejatuhan akibat Virus Corona awal tahun ini.

"Sedikit menurunnya ketidakpastian di sisi pemilu, pasar tampaknya cukup menguntungkan setelah pengumuman Yellen, sepertinya salah satu hari baik di mana semua hal bergerak sedikit lebih tinggi," kata Analis Strategi Investasi Baird, Ross Mayfield.

"Jika tahun 2020 telah menunjukkan kepada kita segalanya, maka pasar saham memiliki kemampuan luar biasa tampak melewati berita buruk, 'matahari' tampaknya segera terbit."

Baca juga: Harga minyak melonjak tertinggi sejak Maret, ditopang vaksin dan Biden

Pejabat AS mengatakan pada Selasa (24/11/2020) bahwa mereka berencana untuk merilis 6,4 juta dosis vaksin COVID-19 secara nasional dalam distribusi awal setelah yang pertama disetujui oleh regulator untuk penggunaan darurat.

Pembuat mobil listrik Tesla Inc melonjak 6,43 persen, meningkatkan nilai pasarnya menjadi lebih dari 500 miliar dolar AS, saat investor memburu sahamnya menjelang penambahannya ke Indeks S&P 500.

Boeing Co naik 3,29 persen setelah regulator Eropa memberikan persetujuan untuk jet 737 MAX-nya, membuka jalan untuk izin penerbangan resmi pada Januari.

Baca juga: Rupiah ditutup melemah, di tengah kabar baik soal vaksin

BlackRock Inc, manajer aset terbesar di dunia, pada Senin (23/11/2020) meningkatkan ekuitas AS menjadi overweight," mengubah bullish pada perusahaan teknologi berkapitalisasi besar dan perusahaan berkapitalisasi kecil yang cenderung berkinerja baik selama saham-saham siklikal (sensitif secara ekonomi) meningkat.

Namun dengan kasus Virus Corona melonjak dari hari ke hari dan jutaan orang Amerika masih menganggur, beberapa analis menyatakan pasar saham AS dapat rentan terhadap kemunduran dan volatilitas dari level rekor dalam beberapa bulan ke depan.

Baca juga: Saham Spanyol melonjak lagi, Indeks IBEX 35 melambung 2,03 persen

Baca juga: Saham Jerman berbalik untung, Indeks DAX 30 melambung 1,26 persen

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020