Pontianak (ANTARA) - Ratusan warga di Desa Nanga Kayan, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat akhirnya dapat tersenyum bahagia pasalnya aliran listrik kini telah menyala nonstop 24 jam di desa mereka.

"Selama bertahun-tahun kami menikmati listrik yang menyala hanya di malam hari dan akan mati jika pagi telah tiba. Kami warga Desa Nanga Kayan sebelumnya menikmati listrik 12 jam sejak tahun 1997," ujar warga Desa Nanga Kayang Martinus (46) saat dihubungi di Melawi, Rabu.

Martinus menjelaskan dengan adanya listrik yang menyala selama 24 jam banyak aktivitas usaha yang akan tumbuh, karena banyak usaha rumahan yang dapat dilakukan disiang hari, seperti usaha warung, pengolahan makanan, dan lain-lain.

"Sudah lama saya mau membeli kulkas untuk membuat es batu , selama ini hanya terkendala dengan keberadaan listrik yang menyala di malam hari. Kini saya menjadi lebih bersemangat lagi untuk membelinya, dan memulai usaha tersebut. Istri juga berencana ingin membuat usaha makanan ringan. Semoga menjadi berkah buat kami sekeluarga," tutur Martinus.

Sementara itu, Penjabat Sementara Bupati Melawi Linda Purnama mengatakan bahwa listrik yang telah menyala selama 24 jam tentunya akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat serta meningkatkan sumber daya yang ada Kabupaten Melawi. Aktivitas ekonomi masyarakat pun akan bergerak semakin baik dan produktif.

“Saya sangat bahagia dan mengucapkan terima kasih kepada PLN karena sudah dapat mewujudkan salah satu kebutuhan dasar masyarakat yakni penerangan secara terus-menerus. Ini merupakan rencana jangka panjang pemerintah dalam rangka memenuhi seluruh kebutuhan dasar masyarakat Melawi yang belum terlayani penerangan secara maksimal," kata dia.

General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo menjelaskan untuk mengubah pola layanan dari 12 jam menjadi 24 jam di Desa Nanga Kayan dan desa-desa di sekitarnya, PLN Kalbar telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 23,027 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 16,517 kms, serta gardu distribusi sebanyak 10 buah dengan total kapasitas sebesar 310 kVA. Pada momen Hari Listrik Nasional ke 75 tahun desa tersebut akhirnya menikmati listrik 24 jam.

"Kami terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kelistrikan kepada masyarakat. Listrik tidak hanya memberikan penerangan saja tetapi juga memberikan kesempatan kepada Warga Desa Nanga Kayan dan desa-desa lainnya di sekitarnya untuk dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Dengan adanya aliran listrik yang menyala selama 24 jam tentunya akan menghidupkan usaha-usaha rumahan. Tidak kalah pentingnya adalah aktivitas belajar anak-anak kita tidak akan terganggu, mereka bisa belajar siang dan malam," kata dia
 

Pewarta: Dedi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020