Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mendukung peningkatan dan penguatan kerja sama Indonesia-Korea Selatan termasuk kerjasama antar-parlemen, bukan hanya dalam penanganan COVID-19, tetapi juga di bidang ekonomi, dan perlindungan pada pekerja migran Indonesia di Korea Selatan.

"Saya berharap kunjungan ini dapat lebih mempererat hubungan kedua negara, sehingga lebih bermanfaat kongkrit bagi rakyat kedua negara," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Hal itu dikatakan Puan saat menerima kedatangan Deputy Speaker National Assembly (Wakil Ketua DPR) Korea Selatan, Kim Sang-Hee, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.

Puan mengatakan parlemen Indonesia dan Republik Korea dapat bekerja sama lebih erat dalam mendorong pemberdayaan perempuan dalam pengambilan keputusan.

Baca juga: Ketua MPR minta Pemerintah Korsel beri perhatian khusus WNI
Baca juga: DPR dorong kerja sama RI-Korea dalam mobil listrik
Baca juga: Luhut: Korea Selatan teken kerja sama baterai mobil listrik pekan ini


Menurut dia, DPR RI telah membentuk grup persahabatan bilateral dengan 102 parlemen dari berbagai negara, termasuk Korea Selatan.

"Saya berharap kerja sama erat parlemen kedua negara dapat membantu pencapaian berbagai tujuan pembangunan melalui pertukaran informasi, terkait peran dan fungsi parlemen di kedua negara," ujarnya.

Puan menjelaskan, kedua negara sudah bekerja sama dalam penanggulangan COVID-19, dan dirinya mengapresiasi atas dukungan pemerintah dan berbagai pihak di Republik Korea terhadap Indonesia dalam mengatasi pandemi COVID-19.

Menurut dia, kerja sama penanganan COVID-19 antara Indonesia dengan Korea Selatan dapat dilakukan dengan riset dan pengembangan vaksin secara bersama.

"Saya mengajak berbagai pihak di Korea untuk bekerja sama dengan mitranya di Indonesia, di bidang inovasi alat kesehatan," katanya.

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, terkait kerja sama ekonomi, Indonesia selalu melakukan perbaikan iklim investasinya dan diharapkan Parlemen Korea membantu mendorong perusahaan-perusahaan Korea agar berinvestasi di Indonesia.

Dia mengatakan, dalam pertemuan tersebut dibahas pula aspek perlindungan bagi lebih 33.000 pekerja migran Indonesia di Republik Korea.

"Saya mengharapkan dukungan Parlemen Korea untuk terus meningkatkan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia di Korea," katanya.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020