Bogota (ANTARA) - Pemerintah Kolombia akan memperpanjang keadaan darurat kesehatan selama tiga bulan, kata Presiden Ivan Duque pada Rabu (25/11) waktu setempat.

Ia mendesak masyarakat untuk menghindari keramaian dan menjaga langkah-langkah keamanan untuk menahan penyebaran virus corona baru.

Negara Andes itu telah memiliki lebih dari 1,27 juta kasus virus corona yang dikonfirmasi dan hampir 36.000 kematian. Kasus aktif mencapai 57.260.

Pemerintah selama 5,5 bulan telah memberlakukan karantina nasional, yang secara bertahap dilonggarkan, hingga membuat pertumbuhan ekonomi negatif dan pengangguran melonjak.

Sebagian besar kegiatan ekonomi sekarang diizinkan, seperti penerbangan internasional, tetapi masker diharuskan dipakai di ruang publik. Konser dan acara besar lainnya dilarang.

"Darurat sanitasi akan diperpanjang hingga 28 Februari 2021," kata Duque dalam program televisi.

"Kami akan memperpanjang proses ini selama 90 hari dan kami melakukannya untuk mempertahankan kontrol (dan) pemantauan terperinci."

Duque mendesak masyarakat untuk menghindari keramaian dan menggunakan langkah-langkah pengamanan untuk menghindari wabah kedua seperti yang terlihat di Eropa.


Sumber : Reuters

Baca juga: Ibu Negara Kolombia Maria Juliana Ruiz positif corona

Baca juga: Wapres Kolombia Ramirez positif corona

Baca juga: Kolombia perintahkan 10 wali kota ditahan terkait korupsi


 

Capai 40 Derajat, Warga Kepanasan


 

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020