Ini mengikuti penurunan pasar AS semalam dengan kerugian untuk indeks Dow Jones dan S&P 500
Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis, mencatat penurunan terbesar dalam hampir sebulan saat bank-bank besar membebani indeks.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 46,90 poin atau 0,70 persen menjadi 6.636,40 poin, sedangkan indeks All Ordinaries berkurang 39,40 poin atau 0,57 persen menjadi 6.848,80 poin.

"Ini mengikuti penurunan pasar AS semalam dengan kerugian untuk indeks Dow Jones dan S&P 500, hanya sehari setelah mencatat rekor penutupan untuk keduanya," kata analis pasar CommSec, James Tao, dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Saham Aussie dibuka lebih rendah saat optimisme vaksiin mulai memudar

"Sementara indeks lokal sedikit melemah hari ini, November terus menjadi salah satu bulan terbaik dalam beberapa waktu."

Sektor keuangan menjadi penghambat terbesar di bursa lokal, jatuh 1,40 persen, diikuti oleh saham industri dan energi.

Di sisi lain, sektor utilitas dan teknologi informasi berkinerja lebih baik, keduanya naik sekitar 1,00 persen.

Di sektor keuangan, bank-bank besar merosot dengan Commonwealth Bank turun 1,55 persen, National Australia Bank turun 2,37 persen, Westpac Bank turun 1,34 persen dan ANZ turun 1,73 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah dengan BHP turun 0,63 persen, Rio Tinto turun 1,36 persen, dan Fortescue Metals turun 0,32 persen, namun penambang emas Newcrest naik 1,78 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas merosot dengan Oil Search turun 0,79 persen, Santos turun 2,30 persen dan Woodside Petroleum turun 1,03 persen.

Supermarket terbesar di Australia bervariasi dengan Coles naik 0,56 persen dan Woolworths turun 0,37 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra terangkat 0,32 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas jatuh 2,30 persen dan perusahaan biomedis CSL merosot 1,15 persen.

Baca juga: Saham Filipina rugi 3 hari beruntun, Indeks PSE jatuh 1,05 persen
Baca juga: IHSG berpeluang terkoreksi usai penguatan beberapa pekan terakhir

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020