Tugas unik relawan tersebut, selain menyosialisasikan 3 M dan memberikan jamu gratis sebanyak tiga kali seminggu
Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi melantik sejumlah pemuda yang tergabung dalam relawan gerakan anti COVID-19 dari berbagai kelurahan di wilayahnya, Kamis pagi.

"Gerakan relawan ini datang langsung dari masyarakat. Hal ini sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta bahwa penanganan COVID-19 harus mengedepankan  kolaborasi," ujar Irwandi di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat.

Baca juga: Kelurahan Pejaten Timur alihkan layanan publik ke rumah dinas

Relawan anti COVID-19 ini telah tersebar di 40 kelurahan di Jakarta Pusat. Mereka telah bergerak sejak awal pandemi COVID-19 pada Maret 2020.

Diharapkan relawan anti COVID-19 tersebut dapat membuat pencegahan penyakit tersebut lebih efektif di kalangan masyarakat.

"Jadi kalau bisa masyarakat setiap RT dan RW ada relawan yang berikan masukan ke Pemerintah Kota Jakarta Pusat dan berikan sosialisasi ke masyarakat bahwa COVID-19 masih berbahaya sampai saat ini," kata dia.

Baca juga: Kadinkes DKI mengaku tidak tahu penyebab Rizieq tolak tes COVID-19

Relawan Gerakan Anti COVID-19 tersebar di 150 kelurahan di DKI Jakarta.

Pembentukan relawan tersebut atas gagasan masyarakat akan bahaya COVID-19.

Baca juga: Tanggulangi klaster Tebet dengan kolaborasi

Tugas unik relawan tersebut, selain menyosialisasikan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak), mereka memberikan jamu gratis sebanyak tiga kali seminggu di lingkungan masing-masing.

Tak hanya itu, relawan bertugas mencatat warga yang terkena dampak pandemi COVID-19 di tingkat RT dan RW, maupun menggerakkan kelompok ekonomi kreatif berupa kelompok jahit masker kain.
 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020