Pada 2021, wajah politik di Indonesia akan berubah yaitu ke arah lebih ramah Islam dan lebih merangkul, ini akan menjadi kekuatan besar bagi ekonomi syariah
Jakarta (ANTARA) - Pakar ekonomi syariah Adiwarman Karim memproyeksikan tahun 2021 akan menjadi tahun kebangkitan bagi ekonomi syariah nasional.

"Pada 2021, wajah politik di Indonesia akan berubah yaitu ke arah lebih ramah Islam dan lebih merangkul, ini akan menjadi kekuatan besar bagi ekonomi syariah, 2021 adalah tahun awal dari kebangkitan," ujar Adiwarman Karim dalam acara Republika Webinar Outlook Ekonomi Syariah 2021 di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan kegiatan ekonomi berbasis syariah di dalam negeri juga didukung dari perubahan geopolitik Amerika Serikat di negara-negara kawasan Indo-Pasifik.

"Di bawah pemerintahan Donald Trump, AS lebih berorientasi pada dalam negeri. AS meninggalkan pengaruhnya di wilayah-wilayah bagian dunia termasuk Indo-Pasifik. Ruang-ruang kosong itu diisi oleh China sehingga pengaruh China cukup kuat terasa di Indo-Pasifik. Di bawah pemerintahan Joe Biden akan terjadi tarik-menarik pengaruh di Indo-Pasifik, terutama Indonesia karena Indonesia adalah salah satu mitra besarnya AS," katanya.

Oleh karena itu, lanjut dia, AS diduga akan mencari pihak-pihak yang dianggap berpotensi dapat menahan laju dominasi pengaruh China di Indonesia.

"AS akan kembali ke kawasan Indo-Pasifik dan mulai mencari kekuatan untuk menahan pengaruh China di Indonesia maka kita bisa menduga di tahun 2021 wajah politik Indonesia juga akan berubah, berubah ke arah yang lebih ramah Islam," ucapnya.

Adiwarman memperkirakan AS akan mendekati pemerintahan Indonesia dan juga pemangku kepentingan lain yang dianggap mampu menahan pengaruh dominasi China di Indonesia.

"Namun di sisi lain, China yang sudah masuk ke Indonesia dengan investasi yang besar tidak akan begitu saja menyerahkan pengaruhnya kepada AS, sehingga kita duga China pada tahun 2021 akan memunculkan wajah Islam China. China adalah negara terbesar kedua di dunia yang paling banyak umat Islamnya setelah Indonesia," paparnya.

Dengan demikian, menurut dia, terdapat dua kesimpulan. Dari sisi AS, mereka akan mendekati mitra-mitra pemerintahan yang lebih ramah Islam. Sementara di sisi lain, China akan mendekati masyarakat agar bisa diterima dan meyakinkan bahwa China bukanlah komunisme, bukan ateisme tapi negara dengan mayoritas penduduk Islam terbesar kedua di dunia.

"Sehingga kita lihat pada 2021, ini wajah politik di Indonesia akan berubah yaitu ke arah lebih ramah Islam dan lebih merangkul," kata Adiwarman.

Maka yang terjadi pada tahun 2021, Adiwarman memperkirakan ada upaya menampilkan wajah ramah Islam dan merangkul umat Islam.

"Itu akan menjadi energi yang besar dari umat Islam di Indonesia dan akan dikanalisasi melalui kegiatan ekonomi syariah," katanya.

Baca juga: Gubernur BI ingin RI jadi pemain global ekonomi syariah
Baca juga: Wapres: Peluang produk halal masih ada, meski ekonomi tumbuh negatif
Baca juga: Ekonomi syariah dan digitalisasi UMKM dorong pemulihan di masa pandemi

 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020