Sebuah sistem numerik memungkinkan pemahaman langsung tentang tingkat turnamen
Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Tenis Wanita (WTA) mulai musim depan akan mengubah nama kategori turnamennya menyesuaikan dengan turnamen pria ATP, yang menjadi sinyal konkrit kolaborasi kedua tur setelah musim yang terganggu pandemi COVID-19.

Krisis kesehatan global merusak kalender turnamen tenis 2020 dan mendorong seruan penggabungan kedua organisasi, sebuah saran yang diterima dengan baik oleh WTA dan ATP.

Tur wanita terdiri dari lima tingkatan yaitu Premier Mandatory, Premier 5, Premier, turnamen internasional, dan seri 125K. Sedangkan ATP memiliki tiga tingkat turnamen yaitu Master 1000, 500, dan 250.

Dalam laporan Reuters, Rabu, perubahan kategori yang dimulai musim 2021 ialah:
a. Premier Mandatory dan Premier 5 dikategorikan sebagai WTA 1000
b. Premier akan menjadi WTA 500
c. Turnamen internasional menjadi WTA 250
d. Seri 125K menjadi WTA 125

"Sebuah sistem numerik memungkinkan pemahaman langsung tentang tingkat turnamen, memberi penggemar cara sederhana untuk memahami dan terlibat dengan tur dan turnamen," kata Presiden WTA Micky Lawler kepada Reuters.

Baca juga: Ketika pandemi munculkan ide leburnya ATP dan WTA
Baca juga: Konta dukung wacana penggabungan ATP-WTA


"Selain memberikan kesederhanaan dan pemahaman langsung, perubahan ini memberikan keselarasan dengan nomenklatur turnamen ATP sehingga tenis profesional akan lebih konsisten dan mencerminkan sistem penamaan turnamen yang sama," pungkasnya.

Namun jumlah hadiah uang dan poin peringkat dari kategori WTA yang baru tidak akan diubah mengikuti ATP.

Menggabungkan tur profesional bukanlah tugas yang mudah, lawyer menyebutkan.

Sebanyak tujuh asosiasi menjalankan berbagai bagian tenis di seluruh dunia. Selain ATP dan WTA, cabang olahraga ini juga dikendalikan oleh Federasi Tenis Internasional dan dewan dari empat turnamen Grand Slam.

Baca juga: ITF gandeng ATP dan WTA bantu atlet terdampak pandemi COVID-19

Tur pria dan wanita memiliki sistem peringkat terpisah sementara beberapa aturan, termasuk pembinaan di lapangan, juga berbeda.

Namun, penggabungan bisa menyederhanakan kontrak televisi dan kesepakatan sponsor karena pemirsa saat ini membutuhkan platform TV berbayar yang berbeda untuk menonton pertandingan.

Lawyer menilai bahwa tahun 2020 telah membuka peluang unik untuk sinergi yang lebih besar di semua badan pengatur tenis, dia pun mengaku bangga dengan perpaduan antara WTA dan ATP, berharap bisa mengembangkan kolaborasi lebih lanjut untuk memperkuat cabor ini.

Sebagai bagian dari penamaan ulang, badan pengatur tenis wanita akan mengungkapkan logo baru pada hari Rabu dan meluncurkan kampanye "WTA For The Game".

Baca juga: Vakum empat bulan, WTA gelar tiga turnamen beruntun pada Agustus
Baca juga: Turnamen tenis putri di Austria dijadwal ulang karena pandemi COVID-19

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020