Jakarta (ANTARA) - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, mengaku bangga Hasan Kleib terpilih sebagai Deputi Direktur Jenderal WIPO (World Intellectual Property Organization/Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia).

Ini merupakan pertama kalinya salah satu putra terbaik bangsa menduduki jabatan strategis di organisasi internasional itu. “Membanggakan dan menjadi torehan sejarah RI, untuk pertama kalinya wakil Indonesia menduduki jabatan strategis tinggi di organisasi internasional,” kata Laoly, di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, pencalonan Indonesia sebagai salah satu deputi direktur jenderal WIPO sudah disepakati Kementerian Hukum dan HAM bersama Kementerian Luar Negeri, dan telah disampaikan saat dia menghadiri sidang tahunan WIPO pada 21 September 2020.

Baca juga: Indonesia paparkan pelaksanaan komitmen HAM di PBB Jenewa, New York

Ia menegaskan, keikutsertaan di WIPO adalah bukti besarnya perhatian Indonesia terkait hak kekayaan intelektual dan segala upaya perlindungannya.

Terlebih saat ini Kemenkumham terus menguatkan sosialisasi dan perlindungan kekayaan intelektual yang dilakukan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM. “Manfaatnya sangat besar bagi Indonesia, dan akan membuat kekayaan intelektual semakin dihargai” ujar dia.

Ia menyatakan, keberhasilan Indonesia menduduki jabatan tinggi dan strategis di WIPO juga sesuai dengan misi Presiden Joko Widodo untuk menempatkan putra/putri terbaik bangsa di organisasi internasional.

Baca juga: Indonesia kembali pimpin sidang internasional kekayaan intelektual

Keberhasilan Indonesia menduduki posisi deputi direktur jenderal di WIPO, kata Laoly, berkontribusi terhadap pengembangan inovasi dan kreativitas terkait kekayaan intelektual di dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Maju dan akan mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

“Pencalonan Indonesia sebagai deputi di WIPO ini terus kami kawal dan akhirnya tercapai berkat keaktifan, konsistensi, dan kelihaian diplomasi Indonesia,” ujar dia.

Kleib saat ini adalah Wakil Tetap Indonesia untuk PBB, WTO, dan organisasi internasional lain di Jenewa, Swiss.

Pria kelahiran Jawa Barat itu terpilih menjadi deputi direktur jenderal WIPO setelah melalui serangkaian proses seleksi dan pemilihan yang dilaksanakan pada sesi sidang Komiter Koordinasi WIPO, 3 Desember 2020, di Jenewa, Swiss.

Baca juga: Indonesia pimpin pertemuan internasional pembangunan kekayaan intelektual

WIPO adalah organisasi internasional, salah satu badan khusus PBB, yang beranggotakan 193 negara, yang memiliki mandat untuk memimpin pengembangan sistem kekayaan intelektual yang adil dan efektif untuk mendorong inovasi dan kreativitas seluruh bangsa.

Indonesia merupakan salah satu dari empat negara yang dipercaya memegang pucuk kepemimpinan tertinggi di bawah Direktur Jenderal organisasi internasional ini. Keempat deputi direktur jenderal itu berasal dari Amerika Serikat, Perancis, China, dan Indonesia.

Saat ini, Kleib akan menjadi Deputi Direktur Jenderal untuk Sektor Pembangunan Nasional dan Reional WIPO mulai 1 Januari 2021 dengan masa jabatan enam tahun.

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020