Jakarta (ANTARA) - Selama sepekan (30 November-5 Desember), berbagai peristiwa politik telah diberitakan Kantor Berita Antara mulai respons terhadap Benny Wenda hingga Prabowo Subianto sikapi kasus yang menjerat Edhy Prabowo.

Berikut rangkuman berita politik selama sepekan yang layak disimak pagi ini.

1. Tanggapan Mahfud soal massa datangi kediaman ibunya

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara terkait dengan massa yang mendatangi kediaman ibunya di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa.

Selengkapnya di sini

2. DPR: ambil langkah tegas sikapi deklarasi kemerdekaan Papua Barat

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mendesak pemerintah Indonesia segera mengambil langkah-langkah tegas terkait klaim Gerakan Persatuan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP) yang mendeklarasikan pemerintahan sementara Papua Barat pada Selasa (1/12).

Selengkapnya di sini

3. Menkopolhukam: Benny Wenda lakukan makar

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebut Benny Wenda melakukan tindakan makar dengan mendeklarasikan pemerintahan sementara di Papua Barat yang dipimpinnya sendiri sebagai presiden.

Selengkapnya di sini

4. Prabowo Subianto merasa dikhianati Edhy Prabowo

Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, ,Prabowo Subianto, merasa dikhianati mantan ajudannya, Edhy Prabowo, yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selengkapnya di sini

5. KPK perlu klarifikasi Danny Pomanto soal tudingan JK otak OTT Edhy

Juru bicara Jusuf Kalla, Husein Abdullah, mengatakan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi perlu melakukan klarifikasi kepada Calon Wali Kota Makassar Danny Pomanto soal tudingannya bahwa Jusuf Kalla otak di balik ditangkapnya Menteri KKP Edhy Prabowo.

Selengkapnya di sini

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020