Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar bersinergi dengan Konsulat Jenderal Australia di Bali dan Gojek menyelenggarakan webinar bertajuk "Digitalisasi UMKM Perempuan di Era New Normal".

Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Selasa, mengatakan kegiatan tersebut serangkaian "Internasional Friendship City Track Session" dan  Denfest Ke-13 Tahun 2020 dengan tema “Kreativitas Meretas Batas".

"Saya mengajak semua insan usaha selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena apa pun tantangan yang diberikan itu merupakan pembelajaran bersama, sehingga tidak harus berdiam diri, justru di sini kreativitas ditantang untuk terus berusaha," ujarnya.

Webimar ini juga menghadirkan pembicara, antara lain Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra, Konsul Jenderal Australia Di Bali, Anthea Griffin, Head of Brand Gojek, Erlangga Maharesha, Head Of Partnership Sell Easily App, Ditty Lulu dan Host Miss Internet Indonesia 2019, Diah Desvi Arina.

Wali Kota Rai Mantra mengatakan tren bisnis online merupakan satu-satunya cara untuk melanjutkan usaha-usaha yang terpuruk pada masa pemulihan ekonomi dengan melakukan protokol kesehatan, sehingga tetap produktif dalam berusaha. Terbukti pemberdayaan UMKM sebagian besar dilakukan oleh UMKM perempuan dari berbagau jenis usaha.

Pada masa pandemi COVID-19, kata Rai Mantra, kata kuncinya adalah kesadaran penerapan CHSE (cleanner, healthy, safety, enviroment), dan tidak kalah penting adalah digitalisasi, jadi semua ini harus dilengkapi.

"Saya mendorong seluruh UMKM terus memanfaatkan platform digital untuk menjangkau pelanggan dan peningkatan pendapatan usaha. Diharapkan kompetisi UMKM di Kota Denpasar dalam hal digital marketing lebih berkembang sebagai langkah pemulihan ekonomi," ucapnya.

Sementara Ketua Dekranasda Kota Denpasar Selly Dharmawijaya Mantra mengatakan, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) adalah organisasi nirlaba yang menghimpun pencinta dan peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan, serta berupaya meningkatkan kehidupan pelaku bisnisnya yang sebagian merupakan kelompok usaha kecil dan menengah (UKM).

Dengan sasaran perajin, pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) maupun UKM (usaha kecil menengah) di Kota Denpasar dan industri kerajinan di Kota Denpasar berjumlah sekitar 2.700 IKM yang terdiri atas produk kerajinan, dan aneka sandang.

Dalam membangkitkan dan memberdayakan IKM/UKM Kota Denpasar di tengah pandemi COVID-19, Dekranasda Kota Denpasar bekerja sama dengan Disperindag Kota Denpasar menggandeng IKM/UKM melaksanakan pelatihan, webinar, bimtek, talkshow, dan pameran.

Lebih lanjut Selly Mantra mengatakan, pihaknya juga memfasilitasi IKM dalam layanan desain kemasan "UPTD Layanan Desain Denpasar". Pelatihan ini dilaksanakan di Denpasar Design Center (DDC) yang didirikan Pemerintah Kota Denpasar diresmikan oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia pada 31 Desember 2015.

Salah satu bentuk fasilitas dan layanan 'one stop service' pembinaan, pendampingan dan penguatan daya saing untuk mendukung pengembangan IKM, terutama terkait desain kemasan, produk, tekstil, dan hak kekayaan intelektual (HKI) dengan dukungan layanan e-commerce.

"Selanjutnya, memberikan informasi, layanan advokasi, dan konsultasi untuk peningkatan nilai tambah IKM dalam mengakses pasar, telah melayani 1.212 IKM/UKM Kota Denpasar," ujarnya.
Baca juga: Menkop dan UKM persiapkan program bagi UMKM guna tingkatkan kualitas
Baca juga: Kemenkominfo harapkan UMKM manfaatkan pasar digital

 

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2020