tracing dan screening pada seluruh tenaga kesehatan yang kontak
Pangkalpinang (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menutup sementara pelayanan kesehatan karena adanya tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan TCM RSUD Depati Hamzah dan Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Babel, tenaga kesehatan RSUD Depati Hamzah yang terkonfirmasi positif, yaitu satu orang dokter dan 13 perawat," kata Direktur RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, Muhammad Fauzan di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan penutupan pelayanan sementara tersebut berawal dari beberapa pasien yang masuk melalui triase IGD dan poliklinik rawat jalan.

"Sesuai SOP kita lakukan anamnesa pemeriksaan fisik dan perhitungan early warning score, serta pemeriksaan rapid tes dengan hasil non reaktif, akhirnya diputuskan untuk masuk ke ruang perawatan biasa. Setelah dilakukan observasi dalam beberapa hari secara klinis beberapa pasien ini mengarah ke COVID-19," katanya.

Selanjutnya, pihaknya melakukan pemindahan dari ruang perawatan biasa ke ruang perawatan isolasi COVID-19 dan setelah itu dilakukan tes usap dan beberapa pasien itu terkonfirmasi positif.

"Kita lakukan tracing dan screening dilanjutkan pada seluruh tenaga kesehatan yang kontak dengan beberapa pasien tersebut," ujarnya.

Baca juga: Petugas PPS datangi pasien RSUD Pangkalpinang

Baca juga: Kota Pangkalpinang Babel sudah nihil pasien COVID-19


Dari sampel hasil pemeriksaan ditemukan satu dokter dan 13 perawat dari dua ruang perawatan terkonfirmasi positif dari hasil pemeriksaan TCM RSUD Depati Hamzah dan Labkesda Provinsi Babel.

Saat ini, pihaknya sedang melaksanakan pemeriksaan swab kepada tenaga kesehatan yang kontak dengan nakes yang terkonfirmasi.

"Penutupan ini hanya sementara untuk dekontaminasi seluruh ruangan dan pemetaan kekuatan tenaga kesehatan yang dimiliki RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Masagus Hakim mengatakan dari hasil pertemuan dengan Direktur RSUD hari ini, penutupan dilakukan di ruang inap bedah Akasia karena ada sembilan perawat yang positif COVID-19.

"Untuk UGD akan dibuka kembali pada Kamis (10/12) dengan bantuan tenaga dokter dari puskesmas, sedangkan poliklinik rawat jalan akan dibuka kembali pada Senin (14/12) karena akan dilakukan screening kepada seluruh tenaga medis," katanya.

Baca juga: RSUD Pangkalpinang simulasi penanganan pasien Corona

Baca juga: RSUD Pangkalpinang rawat pasien dalam pengawasan

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020