Makassar (ANTARA) - Hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA di Pilkada Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mendapati calon tunggal Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo-Abdul Rauf Mallagani Karaeng Kio (Adnan-Kio) raih 90,91 persen suara.

"Hasil perhitungan cepat, pasangan Adnan-Kio berhasil memperoleh suara 90,91 persen dan kolom kosong hanya 9,09 persen dengan tingkat partisipasi pemilih meningkat menjadi 77,45 persen," sebut Manager Strategi LSI Denny JA, Astriadi Kurniawan, saat rilis di hotel Mercure, Makassar, Rabu.

Ia menjelaskan, sejauh ini belum ada calon di wilayah Sulsel yang mendapatkan perolehan suara tertinggi melawan kolom kosong. Kendati, ada daerah lain di Sulsel pada Kabupaten Soppeng yang juga melawan kolom kosong, tidak melampaui perolehan suara pasangan Adnan-Kio.

Terkait metode penghitungan cepat tersebut, Astriadi menjelaskan, pihaknya menggunakan multistage random sampling dengan margin eror 1 persen.

Baca juga: Golkar klaim target kemenangan pilkada di Jateng-DIY capai 75 persen
Baca juga: Hitung cepat SSC: Erji ungguli Maju 14,68 persen pada Pilkada Surabaya
Baca juga: Pilkada Boyolali, Said-Irawan klaim menang mutlak lawan kotak kosong


Untuk sampel yang diambil sebanyak 239 TPS secara acak yang diamati dan dilaksanakan secara proporsional pada tujuh Daerah Pemilihan yang memiliki DPT terbesar di 18 kecamatan se Kabupaten Gowa.

Sementara jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Gowa sebanyak 1.430 unit dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 529.985 jiwa.

Saat ditanya apa indikator hingga perolehan suara yang didapatkan pasangan tersebut sangat signifikan, ia mengemukakan banyak hal, seperti tingkat kesukaan, kinerja selama kepemimpinan, kepuasan kepemimpinan pasangan ini selama menjabat lima tahun, mengingat keduanya adalah dari petahana.

"Hasil ini diperoleh karena masyarakat Gowa merasa puas atas kinerja mereka dengan hasil survei berada di atas 90 persen. Tidak hanya itu, didukung pula kepribadian pemimpinnya, dan tidak menginginkan kolom kosong menang, sebab masyarakat juga punya kepentingan," ungkap dia.

Soal partisipasi yang meningkat dari Pilkada sebelumnya 66 persen naik menjadi 77,45 persen kendati dalam situasi pandemi COVID-19, tambah dia, hal ini disebabkan masyarakat percaya penyelenggara menjamin penerapan protokol kesehatan pada setiap TPS, sehingga pemilih antusias menyalurkan hak pilihnya.

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020