Tangerang (ANTARA News) - Sekitar 700 polisi dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang serta Polsek Cipondoh siaga di rumah Endit Mawardi, Ketua Forkabi Ranting Cipondoh yang tewas dalam bentrokan antar warga di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

Kapolsek Cipondoh AKP Sukarna Jaya Atmadja dihubungi Senin membenarkan petugas siaga di rumah korban agar tidak terjadi bentrok antar warga etnis tertentu di rumah korban.

"Penjagaan di rumah korban sangat diperlukan, maka ada bantuan pengamanan dari Polres dan Polda Metro Jaya," katanya.

Bahkan polisi juga mengamankan di wilayah Petir, Cipondoh yang merupakan wilayah perbatasan dengan Jakarta Barat.

Pernyataan Sukarna tersebut terkait tewasnya Endit warga Gang Angrek RT 005/02 No.5 Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh yang tewas di tangan penduduk lainnya di Duri Kosambi, Jakbar, Senin dini hari.

Sedangkan Endit sehari-hari bekerja sebagai anggota satuan pengaman (Satpam) di Puri Mansion, Jakarta Barat, bertengkar dengan seseorang, etnis lain sehingga berujung pada perkelahian dan akhirnya Endit meninggal.

Akibatnya, massa pendukung Endit melakukan penyisiran pada etnis tertentu dan membakar kios dan warung di Pasar Rubuh, Cipondoh.

Demikian pula massa membakar kios dan lapak serta kendaraan lainnya di sekitar Jalan KH. Ahmad Dahlan, Cipondoh, Kota Tangerang.

Namun tidak ada korban jiwa dalam kerusuhan itu, tapi beberapa warga dari etnis tertentu diamankan di sebuah rumah ibadah di Cipondoh dan dalam pengawalan petugas.

Rencananya, jenazah Endit akan dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Petir siang ini sekitar pukul 14.00 WIB.
(A047/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010