London (ANTARA) - Inggris pada Jumat  (11/12) mengatakan akan mempersingkat masa isolasi mandiri COVID-19, dari 14 hari menjadi 10 hari.

Perubahan itu berlaku bagi mereka yang diduga melakukan kontak dengan individu terinfeksi COVID-19 di dalam negeri, juga mereka yang tiba dari luar negeri.

Masa isolasi mandiri yang lebih singkat akan dimulai pada 14 Desember dan berlaku di Inggris, Skotlandia, serta Irlandia Utara, menurut pernyataan pemerintah. Percepatan itu sebelumnya diterapkan di Wales.

"Setelah meninjau bukti, kini kami yakin bahwa kami dapat mengurangi jumlah hari agar kontak isolasi mandiri dari 14 hari menjadi 10 hari," kata empat penasihat kesehatan pemerintah Inggris melalui pernyataan.

Mempersingkat masa isolasi akan membantu orang-orang segera kembali berkerja dan bersekolah, membantu pemulihan ekonomi, sementara perjalanan internasional seharusnya mendapatkan keuntungan dari pelonggaran aturan, membantu maskapai yang minim pendapatan.

Hitungan mundur karantina 10 hari dimulai sejak hari terinfeksi, tes atau mulai ada gejala, menurut pernyataan itu.

Tes dan Pelacakan NHS, organisasi yang bertanggung jawab menghubungi mereka yang diduga terpapar virus, akan mengeluarkan pedoman baru pada Senin (14/12).

Sebagian besar tujuan perjalanan utama warga Inggris, seperti Prancis, Spanyol, dan Amerika Serikat, tidak masuk dalam daftar koridor perjalanan aman Inggris. Dengan demikian, mereka yang tiba dari negara-negara tersebut harus melakukan karantina.

Sumber: Reuters

Baca juga: Relawan 90 tahun di London orang pertama yang disuntik vaksin COVID

Baca juga: Inggris ingin jutaan dosis vaksin Pfizer/BioNTech tiba akhir tahun ini

Baca juga: Survei: infeksi COVID-19 Inggris turun 30 persen selama "lockdown"


 

RI amankan 100 juta dosis vaksin Inggris AstraZeneca

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020