Jakarta (ANTARA) - E-commerce Asia Tenggara dan Taiwan, Shopee, memprediksi bahwa belanja daring akan terus menjadi tren di Indonesia, walaupun masa pandemi sudah bisa dikendalikan di masa mendatang.

Menurut Direktur Shopee Indonesia Christin Djuarto, hal ini dipengaruhi oleh bagaimana belanja daring sudah menjadi gaya hidup -- baik bagi penjual maupun pembeli.

"Tren belanja online akan berlangsung terus, karena user sudah kenal dan terbiasa. Ketika COVID-19 selesai, user pasti akan tetap belanja online, bukan hanya sebagai alternatif, tapi juga kebiasaan everyday," kata Christin melalui jumpa pers virtual, Senin.

"Tahun depan, user sudah biasa untuk memenuhi lifestyle-nya melalui berbelanja online, dan tren ini akan stay di tahun-tahun ke depannya," imbuhnya.

Lebih lanjut, Christin menambahkan bahwa peningkatan baik dari konsumen maupun penjual di Shopee kian meningkat signifikan sejak akhir Maret hingga awal April 2020 atau tak lama setelah diumumkannya kasus positif COVID-19 pertama di Indonesia.

"Pada saat itu, kami melihat pencarian kebutuhan (di platform) lebih sibuk. Kita melihat online menjadi alternatif utama user untuk menjangkau kebutuhan mereka, dan menjadi strategi utama penjual untuk menambah channel di Shopee dari yang mulanya cuma offline," jelasnya.

Baca juga: Shopee catat 12 juta produk terjual dalam 24 menit pertama 12.12

Baca juga: Shopee raih 6 kali lipat transaksi saat festival belanja 11.11


Strategi 2021

Melihat pertumbuhan positif tersebut, Christin mengatakan bahwa menggencarkan kampanye merupakan hal yang didorong Shopee untuk meningkatkan keterlibatan pengguna di platformnya.

Selama periode Birthday Sale dari 16 November hingga 12 Desember 2020, Shopee menghadirkan rangkaian hiburan, games, fitur dan promosi untuk penggunanya.

Shopee Live juga telah ditonton sebanyak 450 juta kali sepanjang satu bulan perayaan 12.12 Birthday Sale.

In-app games Shopee telah dimainkan sebanyak 2,7 miliar kali, dan dua game Shopee Bubble dan Shopee Candy mendapatkan antusiasme yang tinggi dengan total dimainkan selama 28 juta jam.

Peningkatan dalam aktivitas belanja online juga sejalan dengan peningkatan penetrasi pembayaran digital. Secara khusus, pengguna menikmati kenyamanan menggunakan ShopeePay, dompet digital milik Shopee, dimana transaksi menggunakan ShopeePay meningkat 18 kali lipat dibanding hari biasa.

Untuk 2021, Christin mengatakan pihaknya akan kembali menggencarkan kampanye dan penawaran menarik sesuai kebutuhan penggunanya.

"Tahun ini kampanyenya banyak dan sesuai kebutuhan pengguna. Dan, iya, kami akan terus melancarkan kampanye-kampanye menarik dan akan lebih mendalami preferensi tiap pengguna dari katagori tertentu," kata Christin.

"Preferensi khusus ini misalnya 'Moms Club' yang dikhususkan untuk kalangan ibu-ibu. Lalu elektronik untuk mereka yang tertarik di elektronik, dan lainnya. Di sini akan lebih banyak (perhatikan) preferensi user," pungkasnya.

Baca juga: Ipsos ungkap penggunaan dompet digital tertinggi, ShopeePay hingga OVO

Baca juga: Harbolnas 12.12, waktunya belanja produk lokal

Baca juga: Bank dan dompet digital ini tawarkan promo Harbolnas 12.12

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020