RSD yang permanen ini juga dapat dimanfaatkan untuk jangka panjang
Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor merencanakan pembangunan Rumah Sakit Darurat (RSD) untuk perawatan pasien COVID-19 di lapangan dekat RSUD setempat guna mengantisipasi peningkatan kasus positif COVID-19 di daerah itu.

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Ilham Chaidir, di Kota Bogor, Rabu, mengatakan pemkot semula berencana memanfaatkan Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga serta GOR "indoor" di Kompleks GOR Pajajaran, untuk RSD itu.

Dia menjelaskan rencana ini muncul karena tren penyebaran COVID-19 di Kota Bogor terus meningkat, sedangkan tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien COVID-19 di rumah sakit semakin penuh.

Oleh karena itu, katanya, harus dicari tempat lain untuk perawatan pasien COVID-19.

Dengan berbagai pertimbangan, kata dia, rencana memanfaatkan Kompleks GOR Pajajaran sebagai RSD dibatalkan dan kemudian merencanakan pembangunan RSD dengan bangunan permanen di lapangan dekat RSUD Kota Bogor.

Ilham menjelaskan lokasi RSD kriterianya di lapangan terbuka dengan lahan minimal 4.000 meter persegi dan dekat RS.

"Pertimbangannya adalah efisiensi tenaga dokter, perawat, dan tenaga pendukung lainnya yang jumlahnya terbatas serta memudahkan koordinasi dengan rumah sakit dan Dinas Kesehatan," katanya.

Baca juga: Kota Bogor siapkan rumah sakit darurat untuk tangani pasien COVID-19

Dia menjelaskan pembangunan RSD permanen dikerjakan kontraktor berpengalaman membangun RSD untuk perawatan pasien COVID-19, seperti pembangunan RSD di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

"Dengan bangunan baru, maka kebutuhan ruangan perawatan yang spesifik, seperti ruangan bertekanan negatif dan ruangan isolasi untuk karantina, bisa didesain. RSD yang permanen ini juga dapat dimanfaatkan untuk jangka panjang," katanya.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengharapkan pembangunan RSD lancar dan dapat segera dimulai.

Pada persiapan pembangunan RSD, kata dia, Pemerintah Kota Bogor melaksanakan beberapa pekerjaan sekaligus, yakni berkonsultasi dengan kontraktor yang telah memiliki pengalaman membangun RSD, mengurus perizinan, menyusun rencana anggaran, serta konsultasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPD) dan Satgas Nasional Penanganan COVID-19.

Pemerintah Kota Bogor mendorong pembangunan RSD sudah bisa dilakukan mulai Desember ini sehingga pada Februari atau Maret 2021 sudah bisa dioperasionalkan.

Baca juga: NTB resmikan rumah sakit COVID-19 bertepatan dengan HUT ke-75 RI
Baca juga: Kasal resmikan penggunaan Rumah Sakit Darurat Covid-19 TNI AL

Baca juga: DPRD Lampung: Siapkan rumah sakit darurat antisipasi lonjakan kasus

Pewarta: Riza Harahap
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020