Dengan penggunaan data ini, setiap stakeholder dan insan olahraga memiliki akses terhadap sistem data keolahragaan nasional
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menandatangani nota kesepahaman dengan PT Telekomunikasi Indonesia (PT Telkom) untuk membangun big data keolahragaan nasional.

Pada proses penandatanganan yang dilakukan di Kantor Kemenpora, Senin, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan kerja sama tersebut merupakan respons arahan Presiden Joko Widodo terkait pemanfaatan big data dalam pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga Indonesia.

“Pada Haornas lalu Bapak Presiden menyampaikan bahwa pembinaan olahraga harus kita gunakan big data untuk mendapat informasi lengkap dan talenta-talenta (atlet). Oleh karena itu kami kerja sama dengan Telkom,” tutur Zainudin.

Baca juga: Pemerintah uji publik grand design olah raga di Semarang

Bentuk kerja sama yang dilakukan berupa dukungan big data oleh PT Telkom Indonesia. Dukungan tersebut diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membenahi digitalisasi data olahraga Indonesia yang lebih terstruktur.

Menurut Zainudin, Indonesia saat ini masih belum mempunyai data tunggal yang lengkap dan valid terkait keolahragaan terutama keberadaan talenta-talenta berpotensi yang ada di seluruh Indonesia.

Dengan adanya big data olahraga nasional, Indonesia diharapkan dapat lebih mudah menemukan atlet-atlet muda berpotensi dari berbagai pelosok negeri.

Presiden Joko Widodo telah menetapkan kebijakan tata kelola pemerintah dengan tujuan menciptakan data berkualitas, mudah diakses dan bisa dibagi antarinstansi pusat dan daerah yang disebut Satu Data Indonesia (SDI). Kebijakan tersebut tertuang dalam Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia pada 12 Juni 2019.

Baca juga: Indonesia bakal punya laboratorium anti-doping di Solo

“Dengan penggunaan data ini, setiap stakeholder dan insan olahraga memiliki akses terhadap sistem data keolahragaan nasional,” ujarnya.

“Kita belum punya data yang lengkap tentang keberadaan keolahragaan, baik itu talenta maupun mereka (atlet) yang sudah melaksanakan tugas dan mendapatkan penghargaan. Nah, dengan penandatanganan ini, kita harap bisa ada data yang lengkap,” kata dia melanjutkan.

Sementara itu, Direktur Enterprise dan Business PT Telekomunikasi Indonesia, Edi Witjara menyambut baik kerja sama ini. Dia berharap, ekosistem keolahragaan nasional bisa terbangun dengan baik.

“Saat Haornas beberapa lalu, saya ingat bahwa pentingnya membangun ekosistem keolahrgaan di Indonesia, termasuk juga mendigitalisasikan sistem yang ada. Kami komitmen melakukan itu karena Telkom sudah punya banyak pengalaman di bidang digitalisasi, agar memudahkan semua,” ucap Edi.

Baca juga: Erick Thohir ingin Telkom jadi fondasi program satu data pemerintah

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020