Ini merupakan agenda utama yang saya laksanakan pada waktu yang singkat ini
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi mengaku diberitahu Istana Kepresidenan untuk menjadi Menteri Perdagangan RI menggantikan Agus Suparmanto sejak pekan lalu.

Saat diberitahu akan jadi Mendag, Luthfi yang saat itu merupakan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat sedang menjalankan tugas di Jakarta untuk melaporkan kinerja-nya ke Presiden Jokowi.

"Saya sebagai Duta Besar RI ke Amerika Serikat, sedang laksanakan tugas kembali ke Jakarta, dan sempat melaporkan ke Presiden Jokowi pada Kamis, dan sudah pamit, ditelpon untuk menunda keberangkatan sampai hari Jumat, sampai Jumat saya diinfo saya dipercaya memimpin Kementerian Perdagangan," ujar Luthfi usai dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu.

Baca juga: Muhammad Lutfi merasa terhormat diberi amanah jadi Menteri Perdagangan

Baca juga: Profil - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi


Luthfi mengatakan dalam waktu dekat, dirinya ingin memastikan komoditas ekspor Indonesia dapat berkompetisi di pasar global sehingga dapat mendorong pemulihan ekonomi domestik yang telah mengalami masa kontraksi selama dua kuartal berturut-turut.

Tugas itu, ujar Luthfi, akan berat karena situasi perekonomian dunia saat ini sedang berada dalam fase terlemah karena tekanan pandemik COVID-19.

"Situasi perekonomian dunia pada saat ini adalah mungkin yang terlemah dari seluruh aspek, baik itu kesehatan, daya beli, pengangguran, dan aspek-asepk yang lain. Oleh sebab itu saya ingin memastikan bahwa barang Indonesia mempunyai kesempatan untuk berkompetisi yang baik di era dunia dan memastikan barang Indonesia bisa diekspor dan kompetitif di pasar dunia," ujar dia.

Dia juga ingin memastikan arus atau kelancaran pasokan barang dapat berjalan baik untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

"Ini merupakan agenda utama yang saya laksanakan pada waktu yang singkat ini," ujar dia yang juga pernah menjadi Menteri Perdagangan di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020