Jakarta (ANTARA) - Dalam sepekan terakhir bencana tanah longsor terjadi di beberapa daerah, kasus penularan virus corona penyebab COVID-19 masih mengalami peningkatan, dan pemerintah berupaya mencegah masuknya varian baru virus corona yang menyebar di Inggris serta sudah terdeteksi di Australia dan Singapura.

Selain itu ada warta mengenai pemberian izin edar alat deteksi COVID-19 dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang bisa disimak kembali dalam rangkuman berita berikut.

Jasad korban longsor di Lembang ditemukan

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat menemukan jasad seorang warga yang tertimbun longsoran tanah di Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Jumat.

Longsoran tanah tutup jalan utama Bandung-Garut di Talegong

Longsoran tanah menutup bagian badan jalan utama ruas Bandung-Garut dan menyeret satu unit mobil di Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis petang (24/12).​​​​​​​

Kasus COVID-19 bertambah 6.740 jadi 706.837

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Sabtu (26/12) pukul 12.00 WIB mencatat penambatan 6.740 kasus infeksi virus corona sehingga jumlah akumulatif kasus penularan COVID-19 mencapai 706.837 kasus di seluruh Indonesia. Sedangkan jumlah pasien yang sudah sembuh tercatat bertambah 6.389 menjadi 576.693 orang.

Pemerintah antisipasi masuknya varian baru virus corona dari Inggris

Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo mengatakan bahwa pemerintah mengantisipasi masuknya varian baru virus corona yang menyebar di Inggris dan kini dilaporkan sudah terdeteksi di Australia dan Singapura. "Pemerintah beri larangan pada warga negara yang berasal dari Inggris, mudah-mudahan bisa lindungi warga kita di Tanah Air. Biasanya warga asing yang tiba di Indonesia harus memberikan hasil swab, lalu dilakukan lagi swab begitu tiba di Tanah Air dan harus menunggu hasilnya keluar sambil wajib karantina mandiri di tempat yang diatur pemerintah selama lima hari lalu diulang lagi swab PCR-nya," ujar Doni.​​​​​​​

Alat deteksi COVID-19 UGM dapat izin edar

Alat deteksi COVID-19 berbasis embusan napas "GeNose" buatan tim riset Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Kamis (24/12) mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan RI dan siap dipasarkan, kata ketua tim pengembang GeNose Prof Kuwat Triyana.

 

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020