Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan perayaan tahun baru yang menciptakan kerumunan maupun keramaian karena dalam beberapa waktu terakhir, DKI Jakarta mengalami kenaikan jumlah warga yang positif COVID-19.

"Beberapa pekan terakhir, angka positif COVID-19 di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan. Jumat lalu saja, penambahan kasusnya mencapai 2.096, di mana angka ini memecahkan rekor kasus harian di provinsi DKI jumlah warga yang terpapar COVID-19, makanya bapak-bapak ibu-ibu, kalau 2021 mau selamat, tahun baruannya di rumah saja dulu," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Baca juga: Ridwan Kamil ingatkan warga tentang tiga larangan tahun baru

Hal itu dikatakannya saat menggelar kunjungan kerja masa reses di daerah pemilihanya di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (26/12).

Sahroni mengatakan kondisi saat ini juga kian sulit karena kapasitas ruang gawat darurat atau ICU di rumah sakit yang semakin menipis. Selain itu menurut dia, data dari pemerintah juga menunjukkan bahwa kenaikan angka positif COVID-19 selalu terjadi bersamaan dengan libur panjang.

"Kita juga ingin COVID-19 cepat selesai, jadi ya sudah waktunya, tahun ini tahun baruannya di rumah saja, utamakan keselamatan keluarga dan tetangga. COVID-19 ini bahaya, makin tidak terkendali," ujarnya.

Baca juga: Kapolres Yahukimo imbau warga tidak adakan pesta malam Tahun Baru

Baca juga: Saran dokter agar aman berlibur di tengah pandemi COVID-19


Sahroni juga meminta kepada tokoh masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan informasi terkait vaksin yang akan segera disalurkan secara gratis.

Politisi Partai NasDem itu mengatakan vaksin yang akan diberikan pemerintah tersebut aman dan akan diberikan kepada masyarakat secara gratis.

Menurut dia, langkah sosialisasi dan pendidikan kepada masyarakat sangat penting karena sekarang banyak informasi bohong atau hoaks terkait vaksin tersebut.
#satgascovid19
#ingatpesanibupakaimasker #cucitanganpakaisabun #jagajarak

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020